Umbulharjo – Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Program Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Triwulan ke-III Tahun Anggaran 2022 pada Jumat (28/10) di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta. 

Sumadi berharap, pada Triwulan selanjutnya perlu ditingkatkan pencapaiannya terutama pada sisi realisasi keuangannya yang masih rendah yakni pada angka 61,61 persen yang semula target 86,08 persen. Sementara untuk capaian realisasi fisik Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta cukup baik mencapai 82,24 persen dari target 4,88 persen. 

“Saya berharap capaian pada Triwulan III Tahun 2022 akan naik pada Triwulan IV terutama pada sisi realisasi keuangannya,” jelasnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh stakeholder terkait untuk dapat mencapai hasil yang optimal terhadap pelaksanaan program yang sudah direncanakan. 

“Kegiatan yang dirancang sebaiknya segera dieksekusi sesuai dengan tatakala dan kebutuhan tanpa harus menunggu hingga akhir Triwulan IV,” jelas Sumadi.

Hal ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Yogyakarta di tahun 2025, yaitu menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan yang berkualitas, pariwisata berbasis budaya, dan pusat pelayanan jasa berbasis lingkungan.

“Saya berharap rekan-rekan untuk dapat menggiatkan sinergi dengan elemen-elemen lain seperti kampung, komunitas, kampus, dan korporat dalam melakukan perencanaan dan menjalankan program pembangunan,” ujarnya.

Dalam sambutannya Kepala Bappeda Agus Tri Haryono mengatakan, berdasarkan data BPS Tahun 2021, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta 7,69 persen lebih rendah jika dibandingkan angka kemiskinan DIY 12,28 persen maupun angka kemiskinan Nasional 9,71 persen.

Agus menambahkan, indikator progres penanganan Covid-19 sampai dengan 30 September 2022, penambahan kasus Covid-19 sebanyak 13.219 dengan prevalensi sembuh sebanyak 13.090 orang 99 persen yang didominasi oleh varian Omicron. 
Dari  hasil monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi badan publik di DIY tahun 2022 Pemerintah Kota Yogyakarta mendapatkan kategori Pemerintah Kab/Kota se-DIY Terbaik dengan nilai 95,49.

Untuk kategori Kapanewon/Kemantren se-DIY Kemantren Mantrijeron mendapatkan kategori Terbaik dengan nilai 95,27.

“Harapannya ke depan dapat menerapkan proses bisnis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang didukung oleh penguatan inovasi serta pemanfaatan teknologi informatika,” katanya.