Tingkatkan Perekonomian, Kampung Cokrodiningratan Gelar AM Sangaji Fair
Upaya pemerintah dalam mendorong perkembangan potensi seni budaya serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus dilakukan. Salah satunya yang dilakukan oleh Kampung Cokrodiningratan, Kemantren Tegalrejo Yogyakarta dengan menggelar secara mandiri Potensi UMKM dan Seni Budaya dalam balutan acara AM Sangaji atau Mangkubumi Fair, Minggu (30/10).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi. Ia berharap ini sebagai peran nyata atas partisipasi aktif segenap masyarakat dalam mengupayakan pelestarian budaya dan tradisi yang selaras dengan Kota Yogyakarta sebagai Kota Budaya.
Selain itu, melalui Gelar Potensi Budaya UMKM dan Seni Budaya Kelurahan Cokrodiningratan, diharapkan ada berbagai manfaat positif yang dapat diraih, terutama pada sarana ekspresi seni budaya bagi seniman dan menjadi pergerakan ekonomi warga.
Acara kali ini juga dalam rangka kemeriahan HUT Ke-266 Kota Jogja dan Sumpah Pemuda. "Ini merupakan suatu bentuk kemandirian yang dilakukan kampung Cokrodiningratan. Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini," ujar Sumadi.
Sumadi juga mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang promosi dari potensi masing-masing wilayah, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta. "Semoga ini dapat menggugah kembali perekonomian yang terdampak dan kembali pulih, sulih, luwih, greget bareng kampung," jelasnya.
Ketua Panitia Margono mengatakan, kemeriahan acara Gelar Potensi UMKM dan Seni Budaya dalam balutan AM Sangaji / Mangkubumi Fair ini diikuti 80 stand mulai dari kuliner, fashion dan craft. Ia berharap UMKM di Kampung Cokrodiningratan terus meningkat dengan digelarnya kegiatan seperti ini. "Semoga acara ini bisa kami adakan sebulan sekali atau setahun sekali," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk promosi dan kolaborasi antara tiga kampung di Kelurahan Cokrodiningratan antara lain Kampung Cokrodiningratan dengan kuliner dan kerajinan, Kampung Jetisharjo merupakan kampung pariwisata yakni adanya taman jetis pasiraman, serta Kampung Cokrokusuman dengan menonjolkan seni dan budaya.
"Harapannya semua pihak yang terlibat tidak bosan dan terus meningkatkan kreatifitas untuk memajukan perekonomian di wilayah masing-masing," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto mengatakan, kegiatan ini untuk menggerakkan seluruh sektor roda perekonomian dan meningkatkan potensi sumber daya yang dimiliki oleh segenap elemen masyarakat.
"Dengan diadakannya kegiatan seperti ini, harapannya ke depan semua stand yang ada akan terus bertambah jumlahnya. Sehingga dapat meningkat perekonomian warga," jelasnya. (Hes)