KEMAH BHAKTI PEMUDA PERKUAT JATIDIRI BANGSA
Sejumlah 150 Peserta dari berbagai Mahasiswa dan pelajarberbagai daerah di Indonesia mangikuti Kemah Bhakti Pemuda Nusantara Kota Yogyakarta. Kemah Bhakti yang direncanakan selama lima hari tersebut, dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti Rabu (23/06), di Youth Center Propinsi DIY Tlogoadi Mlati Sleman.
Dalam sambutanya Haryadi mengatakan, menghadapi ancaman serta tantangan di era globalisas, pemuda Indonesia sebagai generasi penerus, diminta untuk terus mempertahankan dan memegang teguh jati diri bangsa. Jatidiri bangsa tidak boleh berubah dari waktu ke waktu. “ Apabila kita berbicara jatidiri bangsa, kita harus memahami apa itu Jatidiri bangsa, ada empat pilar penting yang harus kita pahami, pertama adalah Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan yang terakhir UUD 1945. Untuk menjadi Generasi penerus bangsa yang tangguh, empat hal ini harus selaludipahami dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. Pemuda sebagai pilar dan penentu masa depan semestinya menyadari pentingnya rasa kebersamaan, rasa kebangsaan dan Integrasi bangsa mengingat semangat dan ikatan kebangsaan merupakan suatu kondisi yang harus diciptakan.
Ditambahkan, pemuda harus bersama-asma digaris depan dalam hal ketahanan negara dan bela negara dalam berbagai bidang, walupun setiap pemuda mempunyai kepentingan dan warna yang berbeda, akan tetapi semua merupakan.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota yang sekaligus Ketua Badan Narkotika Kota Yogyakarta, mengajak kepada para peserta kemah bhakti untuk menjauhi dan mengatakan tidak pada narkoba. Masyarakat dunia menyadari tentang betapa luarbiasanya kerusakan bangsa, kerusakan generasi muda yang ditimbulkan oleh Narkoba, oleh karenanya sebagai generasi penerus bangsa yang handal tetap menjauhi barang haram tersebut.
Hal senada juga dikatakan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Suryanto, SH., Indonesia negara kepulauan yang dihuni tidak kurang dari 490 suku bangsa, yang rawan akan terjadinya kesalah pahaman antar masyarakat yang memiliki nilai budaya berbeda, dapat dihindari jika mengetahui dan memahami perilaku dan nilai budaya orang lain. Melaluipemahaman budaya etnik lain, kenekaragaman dan perbedaan budaya yang ada dalam masyarakat bukan lagi sumber konflik, namun dapat bermanfaat sebagai pilar untuk memperkokoh keutuhan bangsa dan negara.
Kemah Bhakti tahun ini mengambil tema “Menbangun Kebersamaan Dalam Ikatan Kekeluargaan Menuju Kejayaan Bangsa”. Selain ceramah, olah raga, out bone, juga diwarnai dengan penanaman pohon, pembuatan dan pemasangan bio pori, kebersihan lingkungan, serta interaksi dengan masyarakt di Kecamatan Kotagede.