Sekda Kota Yogya Buka Uji Kompetensi Wartawan
Dalam rangka mendukung pembangunan daerah sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendukung penuh diselenggarakannya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Ke-9 oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY, Jumat (4/11) di Forriza Hotel Yogyakarta. Kegiatan ini sebagai upaya pemerintah dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme wartawan.
Ketua PWI DIY, Hudono mengatakan dengan tema 'Wartawan Profesional Ikut Mencerdaskan Bangsa' UKW ini diikuti 41 orang. Diharapkan UKW kali ini terpenuhi standarisasi profesi wartawan yang menjadikan wartawan profesional, kompeten serta bermartabat.
Selain itu, untuk UKW ke-9 ini dapat mempertahankan kelulusan UKW sebelumnya dimana wartawan yang kompeten hingga 100 persen. "Uji kompetensi wartawan yang lulus kali ini diharapkan mampu mencapai 100 persen sehingga wartawan yang mengikuti kegiatan ini berkompeten semua," jelas Hudono.
Kegiatan ini juga menjadi ukuran sejauh mana kapabilitas atau kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing jurnalis, sekaligus melahirkan jurnalis yang profesional dan berkualitas.
Dalam pelaksanaannya para wartawan diajak terjun langsung mewawancarai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya secara 'on the spot' terhadap isu-isu yang sedang booming dibicarakan. Hal ini sebagai salah satu bentuk pembelajaran bagi wartawan yang mengikuti UKW ke-9.
"Silahkan para wartawan mewawancarai Sekda Kota Yogyakarta secara langsung mengenai isu-isu yang ada di Kota Yogyakarta saat ini. Kegiatan ini menjadi salah satu nilai uji kompetensi wartawan,"jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan UKW ini. Selain profesional diharapkan wartawan dapat pandai mencari, mengolah dan menulis informasi, wartawan juga bisa menerapkan kaidah-kaidah jurnalistik dengan baik, serta memahami kode etik profesi.
"Saya mengapresiasi uji kompetensi wartawan ini dimana diharapkan dapat membangun sebuah iklim profesionalisme, berkontribusi terhadap kepentingan dan mencerdaskan bangsa. Kami memberikan dukungan itu terutama dalam aspek transparansi informasi," jelasnya.
Selain itu, UKW ini menjadi suatu keharusan yang dimiliki oleh setiap wartawan. Terlebih di tengah-tengah masyarakat yang saat ini dapat mengakses informasi dengan mudah secara personal melalui berbagai media teknologi informasi yang tersedia.
"Semoga kegiatan ini menciptakan wartawan yang profesional dan sebagai sumber rujukan referensi bagi masyarakat," katanya. (Hes)