Jelang Purna Tugas, ASN Pemkot Yogya Dibekali Pelatihan Tematik
Umbulharjo – Sebanyak 110 Aparatur Sipil Negara (ASN) calon purna tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta hingga periode Juli 2023 ikuti pembekalan dan pelatihan keterampilan tematik selama tiga hari pada 15 hingga 17 November 2022.
Chairul Fadhli Sub Koordinator Pembinaan dan Pemberhentian, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta mepaparkan, terdapat empat jenis pelatihan keterampilan yang bisa diikuti oleh calon purna tugas ASN. Mulai dari pelatihan batik, tata boga, peternakan, dan perkebunan.
“Ibu dan Bapak calon purna tugas ASN Pemkot Yogyakarta bisa mengikuti kelas ataupun pelatihan sesuai minat dan bakat masing-masing. Selain kegiatan tersebut juga diadakan kelas kesehatan mental dan fisik, serta pengarahan soal berkas administrasi masa purna tugas dan teknis penyaluran dana pensiun,” paparnya dalam kegiatan Pembekalan Calon Purna Tugas ASN Pemkot Yogyakarta, Selasa (15/11) di Ruang Bima Balai Kota Yogyakarta.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Yogyakarta Kris Sarjono Sutejo, mewakili Penjabat Walikota dalam sambutannya menyampaikan, beberapa hal yang perlu disadari bagi calon purna tugas adalah akan ada perubahan yang terjadi dalam aktivitas sehari-hari dan butuh kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam menjalaninya.
“Aspek yang perlu disiapkan calon purna tugas dalam masa pensiun, antara lain aspek ekonomi yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan serta kewirausahaan, aspek fisik yang berkaitan dengan kesehatan, aspek psikologis dan aspek sosial yaitu persiapan mental untuk menghadapi perubahan dan tetap memiliki peran sosial di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Dalam menjalani masa purna tugas, lanjut Kris, harus bisa membangun kebahagiaan dan menjaga konsistensi kebahagiaan. Oleh karena itu tetaplah beraktivitas positif dengan menggali kreativitas yang mungkin belum sempat untuk dicoba pada saat masih menjadi ASN.
“Setelah purna tugas nanti kita harus bisa beradaptasi, menyesuaikan dengan keseharian yang berubah tidak seperti saat bertugas. Maka harapannya Ibu Bapak punya kemauan dan semangat, untuk tetap berkegiatan yang mendorong aktivitas otak agar dalam kondisi sehat dan baik,” jelasnya.
Kris juga mengajak, ASN yang sudah purna tugas nanti terus ikut mendorong kegiatan dan program Pemkot Yogyakarta di wilayah, baik itu dalam lingkup RT, RW, atau Kampung. Selain itu juga bisa menjadi bagian dari paguyuban atau kelompok purna tugas Pemkot Yogyakarta agar tetap bisa menjalin silaturahmi.
“Setelah purna tugas nanti ketika masih tinggal di Kota Yogya, mari tetap dukung program Pemkot Yogyakarta dalam kehidupan bermasyarakat. Bisa menjadi pengurus RT, RW, Kampung yang tujuannya ikut menyukseskan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. (Jul)