Kini Vaksin Booster Tersedia di Fasyankes Terdekat
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta terus melakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga. Hingga saat ini target vaksin dosis ketiga pun telah mencapai 118 persen. Selain itu, vaksin booster sudah tersedia di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat.
Pentingnya vaksin booster Covid-19 ini menjadi salah satu syarat wajib bagi masyarakat yang ingin bepergian. Tetapi di sisi lain, banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan vaksin booster dikarenakan stoknya yang kosong sejak 2-3 minggu yang lalu di sejumlah wilayah.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan, saat ini vaksin jenis pfizer ini sudah tersedia. Vaksin booster dikhususkan untuk usia 18 tahun keatas. ''Sekarang vaksin booster sudah tersedia, silahkan bagi warga yang menunggu vaksin booster bisa langsung datang ke fasyankes terdekat," ujar Lana pada Jumat (18/11) di ruang kerjanya.
Sementara untuk ketersediaan vaksin dosis ke satu dan dua rentan usia minimal 6-11 tahun, dengan menggunakan vaksin jenis sinovac. Tetapi jenis vaksin ini hingga kini masih belum tersedia. "Kita agak kesulitan dengan stok vaksin sinovac. Padahal masih ada beberapa warga yang belum vaksin kesatu dan dua," ujarnya.
Untuk itu, Lana menghimbau bagi warga yang ingin mendaftarkan diri vaksinasi booster ada beberapa syarat pendaftaran, antara lain minimal usia 18 tahun, sudah vaksin dosis satu dan dua dengan jenis vaksin sinovac/ astrazeneca/ pfizer serta jarak dengan vaksin minimal sebelumnya 2-3 bulan.
Sementara berkas yang harus dibawa antara lain membawa KTP domisili dan kartu dosis satu dan dua. Untuk pendaftaran vaksin booster fasyankes ini secara langsung atau on the spot, dimana pelayanan vaksin dimulai pukul 07.30-10.00 WIB.
Tambahnya, selain menerima vaksin booster, warga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan agar ikut mencegah penyebaran Covid-19. "Beberapa minggu ini jumlah penderita Covid-19 cenderung meningkat. Bukan hanya di Kota Yogyakarta saja tetapi di seluruh indonesia," ujar Lana.
Ia mengatakan, per tanggal 18 November 2022 sebanyak 27 orang menderita Covid-19. Namun, sebagian besar kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta berstatus tanpa gejala. Bahkan ditemukan pada saat melakukan pemeriksaan secara mandiri.
''Sebagian besar kasus Covid-19 ditemukan saat pemeriksaan atau mengakses layanan kesehatan. Selain itu, curah hujan yang tinggi dan aktivitas yang padat mempengaruhi imunitas menurun dan secara tidak sengaja berdekatan dengan orang yang Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Kejadian ini salah satu penyebab meningkatnya jumlah penderita Covid-19," katanya.
Dengan bertambahnya penderita Covid-19, Lana berharap seluruh warga Kota Yogyakarta sadar akan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Jika ada warga yang ingin melakukan vaksin dosis ketiga atau booster, warga bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat. (Hes)