EKSPRESIKAN KREASI DAN KREATIVITAS ANAK PAUD
Memperingati Hari Anak Nasional tahun 2010 Pemkot Yogyakarta mengundang 250 anak ke Balaikota, Minggu (25/07). Mereka adalah anak-anak usia 4-8 tahun perwakilan PAUD dari 14 kecamatan di kota Yogyakarta.
Menggali potensi dan kreativitas anak-anak di Hari Anak Nasional ini Pemkot Yogyakarta memfasilitasi dengan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dirancang adalah membebaskan anak-anak untuk berekspresi, berkreasi dan berkreatif yang murni dari anak, oleh dan untuk anak. Bentuk kegiatan yang diselenggarakan adalah melukis di kain panjang, memasak, kreasi sains, membuat konstruksi dengan barang bekas, dan meronce. Anak-anak juga dimanjakan dengan tersedianya stand makanan sehat dan diberi kebebasan untuk memilihnya.
Menurut Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta, Sri Adiyanti kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan persahabatan dalam keberagaman,menjalin keakraban, menumbuhkan kemandirian dan percaya diri anak, sekaligus mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka.
Ketua Forum PAUD Kota Yogyakarta Tri Kirana Haryadi Suyuti mengatakan, dengan terselenggaranya PAUD di seluruh RW diharapkan adanya peningkatan kualitas pendidik dan pola didiknya. Orang tua harus bisa mengikuti pola pembelajaran anak-anak PAUD dengan baik sehingga mampu menstimulan dari berbagai aspek pengembangannya. Pendidikan system sentra yang dipilih PAUD saat ini sudah sesuai dengan tumbuh kembang agar anak lebih cerdas secara keseluruhan.
Bagi anak sekolah formal usia SD, SMP, dan SMA Tri Kirana juga berharap anak-anak tetap mempertahankan kejujuran sebagai sebuah kecerdasan batin dan pikir. Anak cerdas perilaku insya Allah akan menjadi anak yang kuat. Jangan pernah menyerah karena masa depan masih panjang. Setiap anak punya kesempatan untuk hidup yang lebih baik. (ism)
Menggali potensi dan kreativitas anak-anak di Hari Anak Nasional ini Pemkot Yogyakarta memfasilitasi dengan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dirancang adalah membebaskan anak-anak untuk berekspresi, berkreasi dan berkreatif yang murni dari anak, oleh dan untuk anak. Bentuk kegiatan yang diselenggarakan adalah melukis di kain panjang, memasak, kreasi sains, membuat konstruksi dengan barang bekas, dan meronce. Anak-anak juga dimanjakan dengan tersedianya stand makanan sehat dan diberi kebebasan untuk memilihnya.
Menurut Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta, Sri Adiyanti kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan persahabatan dalam keberagaman,menjalin keakraban, menumbuhkan kemandirian dan percaya diri anak, sekaligus mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka.
Ketua Forum PAUD Kota Yogyakarta Tri Kirana Haryadi Suyuti mengatakan, dengan terselenggaranya PAUD di seluruh RW diharapkan adanya peningkatan kualitas pendidik dan pola didiknya. Orang tua harus bisa mengikuti pola pembelajaran anak-anak PAUD dengan baik sehingga mampu menstimulan dari berbagai aspek pengembangannya. Pendidikan system sentra yang dipilih PAUD saat ini sudah sesuai dengan tumbuh kembang agar anak lebih cerdas secara keseluruhan.
Bagi anak sekolah formal usia SD, SMP, dan SMA Tri Kirana juga berharap anak-anak tetap mempertahankan kejujuran sebagai sebuah kecerdasan batin dan pikir. Anak cerdas perilaku insya Allah akan menjadi anak yang kuat. Jangan pernah menyerah karena masa depan masih panjang. Setiap anak punya kesempatan untuk hidup yang lebih baik. (ism)