Taman Pintar selenggarakan Science-Tech Idol 1
Sebagai upaya membangun kesadaran generasi muda melelui upaya kreatif menemukan teknologi sederhana dalam mengembangkan energi terbarukan, pada Sabtu ( 31 / 7 ) diselenggarakan final Science-Tech Idol #1 oleh Taman Pintar Yogyakarta yang bekerja sama dengan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Kegiatan ini adalah puncak dari serangkaian tahap kompetisi pelajar SMA, SMK dan Madrasah Aliyah se DIY dalam menciptakan karya inovasi sains dan teknologi khususnya yang terkait dengan krisis energi.
Dalam acara yang bertemakan "Inovasi Energi : Hemat, Efisien, Ramah Lingkungan dan Terbarukan", tampil 8 tim finalis yang telah lolos seleksi diadakan sebelumnya. Dalam laporan penyelenggaraan, Edi Heri Swasana mengungkapkan bahwa Scien-tech Idol ini baru pertama kali berlangsung yang kelak akan terus dikembangkan, misal peserta bukan hanya dari wilayah DIY tetapi hingga tingkat Nasional. Hasil perlombaan adalah prototype energy alternatif yang sangat berguna untuk diadakan penelitian lebih lanjut. "Ini sesuai fungsi Taman Pintar yang bukan hanya menyediakan wahana belajar tetapi juga bisa sebagai penyelenggara even pendidikan dan kompetisi iptek", kata Edi Heri Swasana. "Hasil karya terbaik juga akan dipajang di taman pintar dalam sebuah Zona Pendidikan baru yaitu Zona Nambahi sebagai rangsangan minat dan motivasi generasi muda, terutama dalam menciptakan energi alternatif yang berguna bagi masyarakat. Para juara juga akan mendapat Walikota Award di akhir tahun", tambahnya.
Tampil sebagai Juara I adalah SMAN 1 Sewon Bantul dengan karyanya berupa markisa lamp, yang memanfaatkan buah markisa sebagai penghasil listrik untuk menyalakan lampu pijar. Juara 2 adalah SMA IT Abu Bakar; Juara 3 adalah MAN 1 Yogyakarta; Juara Harapan I adalah SMA N 2 Bantul dan juara Harapan 2 adalah MAN 2 YK 2. Untuk kelompok SMK sebagai juara I adalah SMK Muhammadiyah 1 Bambang Lipuro Bantul dengan karyanya berupa alat yang dapat meracik umbi-umbian menjadi Bio-etanol. Hasil alat ini jika disterilkan dapat juga menghasilkan anti bakteri. Sebagai Juara 2 adalah SMK N 2 Depok dan Juara 3 SMK N 1 Panjatan Bantul. Kategori penilaian dengan pertimbangan menggunakan seberapa besar potensi / barang yang telah tersedia di lingkungan sekitar dan kemudah inovasi ini untuk diimplementasikan oleh masyarakat.
Setelah menyerahkan hadiah kepada para pemenang, Wakil Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti memberikan sambutan, bahwa APBN negara Indonesia 35 % bertumpu pada minyak bumi dan gas, maka kita harus berhemat. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan mengetahui adanya energi alternatif yang bisa juga digunakan. Haryadi tak lupa mengucapkan selamat kepada para pemenang dan juga berpesan,"Para pemenang untuk tetap terus berkarya. Diharapkan Yogyakarta bukan hanya menjadi kota pendidikan tetapi juga menjadi kota ilmu pengetahuan". (byu)
Dalam acara yang bertemakan "Inovasi Energi : Hemat, Efisien, Ramah Lingkungan dan Terbarukan", tampil 8 tim finalis yang telah lolos seleksi diadakan sebelumnya. Dalam laporan penyelenggaraan, Edi Heri Swasana mengungkapkan bahwa Scien-tech Idol ini baru pertama kali berlangsung yang kelak akan terus dikembangkan, misal peserta bukan hanya dari wilayah DIY tetapi hingga tingkat Nasional. Hasil perlombaan adalah prototype energy alternatif yang sangat berguna untuk diadakan penelitian lebih lanjut. "Ini sesuai fungsi Taman Pintar yang bukan hanya menyediakan wahana belajar tetapi juga bisa sebagai penyelenggara even pendidikan dan kompetisi iptek", kata Edi Heri Swasana. "Hasil karya terbaik juga akan dipajang di taman pintar dalam sebuah Zona Pendidikan baru yaitu Zona Nambahi sebagai rangsangan minat dan motivasi generasi muda, terutama dalam menciptakan energi alternatif yang berguna bagi masyarakat. Para juara juga akan mendapat Walikota Award di akhir tahun", tambahnya.
Tampil sebagai Juara I adalah SMAN 1 Sewon Bantul dengan karyanya berupa markisa lamp, yang memanfaatkan buah markisa sebagai penghasil listrik untuk menyalakan lampu pijar. Juara 2 adalah SMA IT Abu Bakar; Juara 3 adalah MAN 1 Yogyakarta; Juara Harapan I adalah SMA N 2 Bantul dan juara Harapan 2 adalah MAN 2 YK 2. Untuk kelompok SMK sebagai juara I adalah SMK Muhammadiyah 1 Bambang Lipuro Bantul dengan karyanya berupa alat yang dapat meracik umbi-umbian menjadi Bio-etanol. Hasil alat ini jika disterilkan dapat juga menghasilkan anti bakteri. Sebagai Juara 2 adalah SMK N 2 Depok dan Juara 3 SMK N 1 Panjatan Bantul. Kategori penilaian dengan pertimbangan menggunakan seberapa besar potensi / barang yang telah tersedia di lingkungan sekitar dan kemudah inovasi ini untuk diimplementasikan oleh masyarakat.
Setelah menyerahkan hadiah kepada para pemenang, Wakil Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti memberikan sambutan, bahwa APBN negara Indonesia 35 % bertumpu pada minyak bumi dan gas, maka kita harus berhemat. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan mengetahui adanya energi alternatif yang bisa juga digunakan. Haryadi tak lupa mengucapkan selamat kepada para pemenang dan juga berpesan,"Para pemenang untuk tetap terus berkarya. Diharapkan Yogyakarta bukan hanya menjadi kota pendidikan tetapi juga menjadi kota ilmu pengetahuan". (byu)