Mantrijeron-Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar  FGD bersama Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Hal tersebut sebagai satu upaya strategis dalam rangka penyusunan program kerja Dinas Kebudayan Kota Yogyakarta Tahun 2023.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan acara tersebut menjadi upaya kolaboratif untuk menghasilkan program kerja yang berpijak pada prinsip pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang terarah dan berkelanjutan.

"Tujuan acara ini adalah untuk membangun sinergitas dan mendapatkan masukan dari Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam rangka penyusunan program kerja, serta merumuskan program kerja yang berpijak pada prinsip pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang berkelanjutan," katanya di Hotel Lynn, Senin (19/12/2022).

Yetti menjelaskan bahwa Dewan Kebudayaan mempunyai kewenangan untuk memberikan pertimbangan kepada Walikota Yogyakarta berkenaan dengan pelestarian dan pengembangan kebudayaan di wilayah Kota Yogyakarta.

"Tugas dan fungsinya antara lain memberikan masukan kepada Pemkot dalam menyusun kebijakan di bidang kebudayaan, memberikan pertimbangan terhadap kebijakan terkait permasalahan di bidang kebudayaan, dan melaksanakan kuratorial terhadap kelompok atau obyek kebudayaan yang akan menerima fasilitasi dari pemerintah," bebernya.

Mengacu pada tugas dan fungsi tersebut, lanjutnya, Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta memiliki posisi yang sangat strategis sebagai katalisator dalam mengakselerasi kemajuan kebudayaan di Kota Yogyakarta.

"Kepengurusan yang berasal dari berbagai latar belakang mulai dari pelaku seni, akademisi, dan budayawan akan memberikan sudut pandang yang lebih luas dan beragam dalam pengelolaan kebudayaan," bebernya.

Hadir dalam acara tersebut Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi, pihaknya pun sangat menyambut baik kegiatan tersebut.

Menurutnya pelestarian dan pengembangan budaya sangat penting di tengah derasnya arus persilangan kebudayaan.

Sumadi menegaskan Pemkot Yogya sangat berkomitmen dalam menangani pelestarian dan pengembangan budaya. 'Karena kebudayaan adalah salah satu aset berharga yang dimiliki Kota Yogyakarta," bebernya.

Ia berharap Dewan Kebudayaan dapat membantu Pemkot Yogyakarta dalam merumuskan kebijakan yang obyektif terutama dalam hal upaya pelestarian budaya yang khas Yogyakarta serta bagaimana pengembangannya dengan terus menjaga kearifan lokal. (Han