POJOK ASI WAJIB ADA PADA POSYANDU

RW 07 Kelurahan Sorosutan Kecamatan Umbulharjo merupakan Kelurahan yang mempunyai Pos Yandu yang sangat lengkap. Kehandalan Posyandu ini dibuktikan serta dikunjungi langsung oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Trikirana Muslidatun, S.Psi Kamis (14/10), di Balai RW 07 Kelurahan Sorosutan.


Dalam sambutannya Trikirana menjelaskan, sistim informasi pos yandu dari pusat yang terbaru telah dilaksanakan dan diberlakukan di Posyandu RW 07, hal ini untuk memudahkan monitoring data anak-anak pos yandu serta dapat dipantau secara nasional. “ Pos yandu Plus yang diterapkan di RW 07 ini perlu di contoh, karena pada saat pelaksanaan posyandu telah ada pelayanan yandu lansia, para ibu mendapatkan pembinaan, juga terpadu dengan PAUDnya. Saya juga sudah mengetahui di Rw 07 ini telah melaksanakan pos daya, serta menerapkan sistim informasi guna pemantauan anak posyandu, yang dipantau secara langsung,” katanya.

Ditambahkan Trikirana, pembinaan yang telah dilakukan oleh berbagai instansi yang terkait, hendaknya dapat dijadikan contoh dan bermanfaat bagi warga Rw 07 mulai dari balita,ibu, lansia serta bermanfaat bagi bapaknya. “ Tim Monitoring Gelar Yandu Plus selama satu tahun memilih emapat Posyandu yang harus dipantau sejauhmana perkembangannya, selain itu didalam pos yandu ini ada yandu lansia, jadi saya berharap pos yandu ini juga harus ada kepedulian dari bapak-bapak, kalau posyandu identik dengan ibu dan anak untuk saat sekarang tidak demikian karena didalamnya ada yandu lansia dan pelayanan kesehatan. Hal ini berkat pejuang sejati yang disebut kader, apresiasi saya buat kader luar biasa,” paparnya semangat.

Ditanya mengenai Pojok asi yang disertakan dalam berbagai kegiatan, Trikirana menjelaskan, Tempat ini memang sangat diperlukan, karena agar kelangsungan pada ibu yang baru menyusui tetap dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang ibu tanpa ada rasa malu. Sebab pemberian asi harus eksklusive agar pekembangan bayi lebih baik, sebab asi tidak dapat digantikan oleh susu formula apapun. “Pembuatan pojok Asi ini harus save, aman, bersih, tertutup tidak ada sesuatu yang membahayakan bagi si anak. Kenapa hal ini dilakukan, karena kami mempunyai program asi ekslusive selama dua tahun, karena asi modal utama bagi kesehatan dan kecerdasan anak serta kedekatan batin dengan ibunya, yang akan berpengaruh pada perjalan hidupnya kedepan,” papar Trikirana.

Dikatakan Trikirana, pihaknya gencar melakukan kampanye ibu menyusui, karena wanita pekerja maupun yang tidak bekerja kepingin praktis dan tidak memberikan asi kepada bayinya, oleh karena memberikan asi merupakan sesuatu yang repot, ruwet, dan membuat ibu harus dapat menjaga tubuhnya agar tetap ideal. Hal ini yang membuat para wanita enggan menyusui. Dengan permasalahan diatas Trikirana melalui Tim Penggerak PKK melaukan kampanye agar ibu kembali memberikan perhatian kepada bayinya lewat pemberian Asi eksklusive.

Sementara itu menurut Camat Umbulharjo Drs. Agus Winarto mengungkapkan, pemilihan Rw 07 Sorosutan ini dianggap kegiatannya paling memadai baik pos yandu balita sampai posyandu lansianya. Mengkait dengan Posyandu yang identik dengan ibu dan anak-anak, Agus menepis hal tersebut, karena pihaknya telah melakukan Pos daya, karena pos daya ini sebagi wadah komunikasi untuk semua kelompok masyarakat, sehingga urusan mengenai ibu-ibu, anak-anak, remaja sampai dengan bapak-bapak terwadahi oleh satu wadah yakni Pos daya, artinya pihaknya telah membentuk suatu keluarga mendukung semuannya. Dengan Pos Daya (Pemberdayaan) ini telah dikembangkan berbagi macam kegiatan. Dicontohkan Agus, diwilayahnya telah ada simpan pinjam yang tidak hanya mengacu pada simpan pinjam saja, akantetapi telah menyisihkan dananya untuk pendidikan, kesehatan, maupun lingkungan lingkungan. Agus berharap, kedepan dari masing-masing Pos daya telah mempunyai program kerja.