BUNG HATTA AWARD 2010
Walikota : Penghargaan Anti Corruption mengawal komitmen jajaran pemkot terus berjihad melawan korupsi
Pemerintah Kota Yogyakarta dibawah kepemimpinan Walikota Herry Zudianto meraih penghargaan anti korupsi yaitu Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) 2010. Penghargaa tersebut disampaikan oleh Meutia Hatta pada Malam Penganugerahan BHACA 2010, Kamis (28/10) bertempat di Financial Hall, Graha Niaga, Jl. Jend Sudirman, Jakarta. Anugerah BHACA diberikan setiap dua tahun sekali ini, diterima Pak HZ dan jajaran pemkot Yogyakarta karena dianggap sebagai tokoh dan lembaga yang konsisten menegakkan kebijakan anti korupsi di lingkungan kerjanya. Hadir mendampingi Walikota adalah Sekda, Kepala Dinas Perizinan, Kepala Inspektorat, Kepala DPDPK,Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan, Kabag Organisasi, Camat Jetis dan Lurah Keparakan.
Pada malam penganugerahan itu Pak HZ mengatakan, Penghargaan BHACA bagi kami jajaran pemkot Yogyakarta yang merupakan kumpulan manusia-manusia yang mengabdi melalui institusi pemkot Yogyakarta adalah suatu kehormatan bahwa kami bertekad menjadikan pemerintah sebagai pelayan masyarakat telah berjalan sesuai track yang kita cita-citakan. "Penghargaan BHACA adalah sebagai kompas bagi kami bahwa yang kita lakukan selama ini sudah ke arah yang benar", kata Pak Herry. Lebih lanjut Pak Herry menegaskan, kepada rekan-rekan jajaran pemkot Yogyakarta, penghargaan BHACA akan mengawal komitmen jajaran pemkot Yk untuk terus berjihad memerangi dan memberantas korupsi.
Perkumpulan BHACA yang terbentuk 9 April 2003, selama kurun waktu 7 tahun telah menganugerahi penghargaan sebanyak 4 kali kepada pribadi-pribadi yang berusaha menumbuh-kembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bertanggungjawab serta menjadi inspirator bagi terbangunnya upaya pemberantasan korupsi dilingkungannya. Menurut Betti Alisjahbana salah seorang tim juri menjelaskan, khusus untuk tahun 2010 ini, BHACA menganugerahi penghargaan kepada dua orang yaitu Walikota Jogja Herry Zudianto dan Walikota Solo Joko Widodo yang dinilai berhasil melakukan inovasi dalam sektor pelayanan publik dan birokrasi pemerintah.
"Kedua beliau telah memenuhi kriteria yaitu bersih dari praktek korupsi, tidak pernah penyalahgunakan kekuasaan atau jabatannya, menyuap atau menerima suap. Berperan aktif memberikan inspirasi pada masyarakat dan lingkungannya dalam pemberantasan korupsi", jelasnya. Dewan juri BHACA 2010 terdiri empat orang antara lain Betti Alisjahbana (pengusaha yang mendirikan PT Quantum Business International), Prof. DR. Eko Prasojo (profesor termuda dari FISIP UI), Zoemrotin K. Susilo (penggiat Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) dan Rikard Bagun (Pemimpin Redaksi Harian Kompas). (Sg)