PEREMPUAN KOTA JOGJA TURUT TANGGAP MERAPI
TP PKK Kota Yogyakarta dibawah komando Ibu Hj Dyah Suminar Herry Zudianto segera mengambil sikap untuk membantu anak-anak pengungsi usia sekolah. Bertempat di ruang rapat Rumah Pemulihan Gizi, Jumat (12/11) TP PKK Kota melakukan koordinasi tindak lanjut kegiatan bagi Pengungsi Merapi yang ada di Kota Yogyakarta bersama TP PKK Kecamatan, dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kota Yogyakarta.
Seperti diketahui sebelumnya, Walikota Yogyakarta Herry Zudianto menyatakan bahwa anak-anak pengungsi Merapi yang tinggal di wilayah Kota Yogyakarta bias bersekolah di sekolah-sekolah wilayah Kota Yogyakarta. Menanggapi hal itu TP PKK Kota Yogyakarta segera menugaskan TP PKK di wilayah Kecamatan untuk bisa berkoordinasi dan mendampingi serta mendata semua pengungsi yang ada di wilayah masing-masing.
Menurut Ibu Hj Dyah Suminar dari data tersebut digunakan sebagai dasar pemantauan sehingga diperoleh data yang lebih detail mengenai jumlah anak yang masih berusia sekolah, lansia, maupun PAUD dan balita. Tindak lanjut dari hal tersebut anak sekolah yang ada akan segera direkomendasikan ke sekolah-sekolah terdekat untuk bisa ikut kegiatan belajar mengajar seperti yang lain.
“TP PKK Kecamatan juga akan mengusahakan kebutuhan, baik perlengkapan maupun sekolah yang akan dijadikan tempat belajar sementara para pengungsi tersebut. Sedang bagi anak-anak usia PAUD dan balita akan diikutsertakan untuk bisa mengikuti PAUD di wilayah masing-masing. Yang sudah berjalan saat ini di Kecamatn Kraton, anak-anak pengungsi sudah berinteraksi dengan anak-anak lain di PAUD, juga mengikuti kegiatan lain seperti TPA,” jelas Ibu Dyah.
Peran para wanita di Kota Yogyakarta juga tidak terbatas pada hal itu, ibu-ibu TP PKK dan Dharma Wanita juga terlibat langsung dalam penanganan pengungsi Merapi. Mereka menjadi relawan di dapur umum posko tanggap bencana secara bergilir di Kompleks Balaikota. (isma).
Seperti diketahui sebelumnya, Walikota Yogyakarta Herry Zudianto menyatakan bahwa anak-anak pengungsi Merapi yang tinggal di wilayah Kota Yogyakarta bias bersekolah di sekolah-sekolah wilayah Kota Yogyakarta. Menanggapi hal itu TP PKK Kota Yogyakarta segera menugaskan TP PKK di wilayah Kecamatan untuk bisa berkoordinasi dan mendampingi serta mendata semua pengungsi yang ada di wilayah masing-masing.
Menurut Ibu Hj Dyah Suminar dari data tersebut digunakan sebagai dasar pemantauan sehingga diperoleh data yang lebih detail mengenai jumlah anak yang masih berusia sekolah, lansia, maupun PAUD dan balita. Tindak lanjut dari hal tersebut anak sekolah yang ada akan segera direkomendasikan ke sekolah-sekolah terdekat untuk bisa ikut kegiatan belajar mengajar seperti yang lain.
“TP PKK Kecamatan juga akan mengusahakan kebutuhan, baik perlengkapan maupun sekolah yang akan dijadikan tempat belajar sementara para pengungsi tersebut. Sedang bagi anak-anak usia PAUD dan balita akan diikutsertakan untuk bisa mengikuti PAUD di wilayah masing-masing. Yang sudah berjalan saat ini di Kecamatn Kraton, anak-anak pengungsi sudah berinteraksi dengan anak-anak lain di PAUD, juga mengikuti kegiatan lain seperti TPA,” jelas Ibu Dyah.
Peran para wanita di Kota Yogyakarta juga tidak terbatas pada hal itu, ibu-ibu TP PKK dan Dharma Wanita juga terlibat langsung dalam penanganan pengungsi Merapi. Mereka menjadi relawan di dapur umum posko tanggap bencana secara bergilir di Kompleks Balaikota. (isma).
