Ngampilan Akan Turunkan Penderita DBD
Kecamatan Ngampilan meningkatkan pengamatan penyakit (surveilans) DBD. Dari hasil pemantauan di Suronatan dan Notoprajan yang dilakukan Camat Ngampilan Darajat, SSos, Lurah Notoprajan, Lurah Ngampilan dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Jum’at (26/11), masih banyak ditemukan jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan air, baik rumah tangga maupun tempat umum.
Akhir-akhir ini berjangkitnya penyakit DBD telah tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Ngampilan. Hampir di tiap kampung terdapat penderita DBD, bahkan di beberapa RW terdapat kasus kematian akibat terjangkit DBD.
“Dari hasil verifikasi data di Puskesmas Ngampilan maupun di lapangan, masih ada warga masyarakat yang menderita demam berdarah,” jelas Camat Ngampilan sambil menambahkan melalui kegiatan Jum’at Bersih yang dilaksanakan secara terus-menerus dengan serentak dapat menurunkan penderita DBD.
Di samping itu, kegiatan Jum’at Bersih untuk menindaklanjuti “Segoro Amarto” (semangat gotong royong agawe majune Ngayogyakarta) yang meliputi sikap, perilaku, gaya hidup, dan wujud kebersamaan dalam
kehidupan menjadi lebih baik dalam aspek fisik dan non-fisik
Akhir-akhir ini berjangkitnya penyakit DBD telah tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Ngampilan. Hampir di tiap kampung terdapat penderita DBD, bahkan di beberapa RW terdapat kasus kematian akibat terjangkit DBD.
“Dari hasil verifikasi data di Puskesmas Ngampilan maupun di lapangan, masih ada warga masyarakat yang menderita demam berdarah,” jelas Camat Ngampilan sambil menambahkan melalui kegiatan Jum’at Bersih yang dilaksanakan secara terus-menerus dengan serentak dapat menurunkan penderita DBD.
Di samping itu, kegiatan Jum’at Bersih untuk menindaklanjuti “Segoro Amarto” (semangat gotong royong agawe majune Ngayogyakarta) yang meliputi sikap, perilaku, gaya hidup, dan wujud kebersamaan dalam
kehidupan menjadi lebih baik dalam aspek fisik dan non-fisik