Sebagai wujud kepedulian terhadap batik dan dalam rangka meningkatkan apresiasi batik sebagai salah satu budaya tinggi bangsa Indonesia khususnya kepada generasi muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar Workshop Batik, dilaksanakan di Winotosastro Batik Yogyakarta, Senin (29/11). Kegiatan ini diikuti oleh 70 anak muda dari 14 Kecamatan se Kota Yogyakarta.

Dalam acara yang mengedepankan tema Revitasisasi nilai-nilai budaya Magnificent of Batik ini menghadirkan Keynote speaker Hj Dyah Suminar SE dengan materi Industri Batik Kreatif dan nara sumber lain yakni Hani Winotosastro seorang praktisi industri batik di Yogyakarta. Dalam paparannya, Hj Dyah suminar mengatakan, sudah saatnya generasi muda wajib memahami segala sesuatu tentang batik karena generasi muda adalah duta untuk keberlanjutan batik di masa mendatang dimana salah satu caranya adalah bahwa sebagai generasi muda harus ikut mencintai dan menggunakan batik.

“Saat ini batik tidak hanya identik dengan kaum tua, generasi muda harus ikut mencintai dan menggunakan batik, tidak perlu takut dianggap tidak gaul kalau memakai batik, banyak sekali model baju batik yang bisa dipilih untuk mengekpresikan kesan sebagai anak muda” kata Dyah Suminar. Ditambahkan oleh Dyah Suminar, dalam perkembangan industri kreatif saat ini, batik tidak hanya identik dengan kain namun setelah mengalami berbagai tahapan motif dan desain batik pun dapat dikembangkan menjadi berbagai macam produk kreatif yang terbuat dari batik seperti busana, craft asesoris dan produk interior.

Sementara itu Kadinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Yulia Rustrianingsih mengatakan, acara ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tentang batik serta memberikan pelatihan singkat tentang tata cara membatik dan menciptakan motif-motif batik khas Yogyakarta. Setelah workshop ini akan dilanjutkan dengan proses kreatif yang akan dilakukan tidak kurang dari 150 pemuda yang mempersiapkan pameran, fashion show, dan pementasa fragmen tentang batik dalam kehidupan masyarakat Jawa.