Pemkot Bangun Fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan
UMBULHARJO-Pemerintah Kota Yogyakarta berencana membangun taman budaya di Embung Giwangan secara bertahap. Pada tahun 2023 beberapa fasilitas akan dibangun untuk mendukung keberadaan Taman Budaya Embung Giwangan. Pembangunan fasilitas taman budaya itu menggunakan dana keistimewaan DIY.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setyowacono mengatakan dana keistimewaan DIY yang dikelola Dinas PUPKP Kota Yogyakarta cukup besar pada tahun ini. Salah satunya untuk pembangunan fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan sekitar Rp 19,17 miliar.
“Di tahun 2023, untuk pembangunan sebagian Taman Budaya Embung Giwangan,” kata Hari, ditemui usai meninjau rusunawa Bener, belum lama ini.
Dia menyatakan dalam pembangunan fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan akan mengikuti Detail Engineering Design (DED) yang sudah ada. Terutama kepastian fasilitas-fasilitas yang akan dibangun. Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta yang membuat DED Taman Budaya Embung Giwangan. Pembangunan sesuai dengan prioritas dalam DED tersebut.
“Kami mengikuti DED yang sudah ada. Sesuai dengan prioritas apa. Tapi yang jelas kaitannya dengan (pembangunan) panggung terbuka,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan pembangunan sebagian fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan itu harus selesai tahun ini karena mengikuti anggaran dana keistimewaan tahun 2023. Dengan pembangunan sebagian fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan itu diharapkan bisa difungsikan awal oleh masyarakat.
Embung Giwangan dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2019. Embung Giwangan dibangun di lahan milik Pemerintah Kota Yogyakarta di Jalan Tegalturi. Embung Giwangan memiliki volume tampungan sekitar 9.210 meter kubik dan luas genangan sekitar 4,123 meter persegi
Secara terpisah Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Taman Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Retno Yuliani menyampaikan secara teknis pembangunan fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan dilakukan Dinas PUPKP Kota Yogyakarta. Diharapkan proses lelang pembangunan fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan segera dilakukan agar pengerjaan bisa sesuai target.
“Sesuai perencanaan, untuk tahun ini akan dibangun panggung terbuka, gedung entrance dan area parkir,” tambah Retno.
Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta telah membangun beberapa fasilitas pendukung di Embung Giwangan. Ada pagar pengaman mengitari embung, lampu penerangan, jogging track, toilet dan musala. Menurutnya pembangunan embung dan fasilitas yang sudah ada saat ini, baru mencapai berkisar 25-30 persen dari grand desain pembangunan Taman Budaya Embung Giwangan.
Selain berfungsi sebagai konservasi air, keberadaan embung juga bisa dimanfaatkan untuk tempat wisata maupun pengembangan lain. Keberadaan Taman Budaya Embung Giwangan diharapkan menjadi lokomotif pembangunan di Yogyakarta sisi selatan. (Tri)