Kinerja Fisik Pemkot Yogya Tahun 2022 Capai 99,81 Persen
DANUREJAN- Pemerintah Kota Yogyakarta menerima rapor kinerja triwulan IV tahun anggaran 2022. Salah satunya kinerja fisik Pemkot Yogyakarta sampai akhir triwulan IV yang mencapai 99,81 persen. Deviasi atau selisih antara target dan realisasi kinerja fisik Pemkot Yogyakarta terendah dibandingkan kabupaten lain di DIY. Hal itu menunjukan capaian realisasi mendekati target.
Rapor kinerja triwulan IV 2022 Pemkot Yogyakarta diserahkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi dalam rapat koordinasi pengendalian (rakordal) triwulan IV tahun anggaran 2022 di Bangsal Pracimosono, Kamis (26/1/2023). Berdasarkan data Pemda DIY deviasi kinerja fisik tahun 2022 Pemkot Yogyakarta pada angka 0,19 persen dan deviasi kinerja keuangan 10,88 persen.
“Alhamdulilah capaian kinerja fisik kita (Pemkot Yogyakarta) terbaik,” kata Sumadi ditemui usai rapat koordinasi pengendalian di Kompleks Kepatihan Pemda DIY.
Pihaknya mengakui untuk kinerja keuangan Pemkot Yogyakarta triwulan IV 2022 masih ada deviasi. Tetapi menurutnya angka deviasi kinerja keuangan tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pihaknya menargetkan pada tahun 2023 kinerja fisik dan keuangan Pemkot Yogyakarta bisa lebih baik meningkat dibandingkan tahun 2022.
“Kinerja keuangan memang masih ada sedikit deviasi. Tetapi ini cukup baik, tidak seperti tahun kemarin. Artinya ada peningkatan dalam hal fisik dan kinerja keuangan kita. Tahun ini saya kira bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Dalam rapor kinerja yang diterima Pemkot Yogyakarta dijelaskan deviasi kinerja fisik itu karena beberapa hal. Misalnya di antaranya pelaksanaan keluaran menyesuaikan pihak eksternal dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga realisasi tidak sesuai target. Selain itu ada pekerjaan yang tidak terselesaikan karena putus kontrak dan tidak mencapai kesepakatan harga dalam proses pengadaan tanah.
Sedangkan pada capaian sasaran pembangunan, hampir semua indikator kinerja Pemkot Yogyakarta tahun 2022 melampaui target. Misalnya di antaranya indikator angka kemiskinan ditarget 6,32 persen dengan realisasi 6,62 persen, indeks keberdayaan masyarakat target 65 persen terealisasi 70,15 persen, indeks ketimpangan pendapatan ditarget 0,382 terealisasi 0,44 dan angka pertumbuhan ekonomi ditarget 4,20 persen terealisasi 4,52 persen serta nilai akuntabilitas kinerja pemerintah target dan realisasi sesuai yakni A.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengatakan rakordal diadakan sebagai sarana penyusunan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah dalam rangka mewujudkan pemerintah daerah yang akuntabel serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Rakordal itu mengambil tema reformasi kalurahan untuk meningkatkan kualitas hidup kehidupan pembangunan yang inklusif dan pengembangan kebudayaan.
“Rakordal ini juga menjadi upaya reflektif untuk mengukur perencanaan, pelaksanaan serta hasil rencana pembangunan daerah dan konsistensi perencanaan pembangunan nasional dan daerah,” terang Sultan.
Pihaknya meminta semua pihak memberikan perhatian terhadap beberapa indikator kinerja dan sasaran pendukung yang belum tercapai di DIY. Beberapa kinerja sasaran yang belum optimal seperti indeks pembangunan manusia, angka kemiskinan, rasio gini dan indeks kualitas lingkungan hidup. Sultan berharap seluruh organisasi perangkat daerah sensitif serta tanggap terhadap angka kemiskinan dan ketimpangan.(Tri)