BAKTI SOSIAL HARI IBU DI BANTARAN CODE
Panitia Hari Ibu ke-82 Kota Yogyakarta mengadakan bakti sosial ke Bantaran Sungai Code di wilayah Kampung Jogoyudan Kecamatan Jetis, Rabu (8/12). Bakti sosial ini dilakukan untuk membantu warga kampung Jogoyudan yang terkena dampak banjir akibat erupsi Merapi beberapa waktu lalu.
Sebanyak 766 jiwa di 5 RW kampung Jogoyudan terancam karena bahaya banjir yang melanda wilayahnya. Total bantuan yang diserahkan oleh panitia Hari Ibu sebanyak 239 paket untuk 239 kepala keluarga. Bantuan berupa sembako, pakaian baru, alat mandi, dan alat sekolah. Selain penyerahan bantuan juga dilakukan pengobatan gratis untuk warga sekitar.
Ketua Panitia Hari Ibu Tri Kirana Muslidatun mengatakan bahwa semua organisasi perempuan di Kota Yogyakarta terlibat dalam kegiatan ini. “Panitia Hari Ibu kali ini melibatkan seluruh organisasi perempuan seperti, TP PKK, Dharma Wanita, Aisyiah, IWAPI, bayangkari, dan lainnya. Mengusung tema kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan dan kesehatan diri, sehingga kegiatan ini membawa misi untuk lebih menyehatkan warga Jogoyudan yang sedang dilanda musibah banjir.”
Menurut Tri Kirana, rangkaian kegiatan hari ibu akan dilengkapi dengan agenda senam masal pada Minggu 18 desember mendatang. Sedangkan puncak acara Peringatan Hari Ibu akan dilakukan dengan sarasehan dan pemberian penghargaan kepada perorangan, individu, perusahaan, lembaga dan koperasi yang respon terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta pengarusutamaan gender. (ism).
Sebanyak 766 jiwa di 5 RW kampung Jogoyudan terancam karena bahaya banjir yang melanda wilayahnya. Total bantuan yang diserahkan oleh panitia Hari Ibu sebanyak 239 paket untuk 239 kepala keluarga. Bantuan berupa sembako, pakaian baru, alat mandi, dan alat sekolah. Selain penyerahan bantuan juga dilakukan pengobatan gratis untuk warga sekitar.
Ketua Panitia Hari Ibu Tri Kirana Muslidatun mengatakan bahwa semua organisasi perempuan di Kota Yogyakarta terlibat dalam kegiatan ini. “Panitia Hari Ibu kali ini melibatkan seluruh organisasi perempuan seperti, TP PKK, Dharma Wanita, Aisyiah, IWAPI, bayangkari, dan lainnya. Mengusung tema kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan dan kesehatan diri, sehingga kegiatan ini membawa misi untuk lebih menyehatkan warga Jogoyudan yang sedang dilanda musibah banjir.”
Menurut Tri Kirana, rangkaian kegiatan hari ibu akan dilengkapi dengan agenda senam masal pada Minggu 18 desember mendatang. Sedangkan puncak acara Peringatan Hari Ibu akan dilakukan dengan sarasehan dan pemberian penghargaan kepada perorangan, individu, perusahaan, lembaga dan koperasi yang respon terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta pengarusutamaan gender. (ism).
