Forum Peningkatan Persatuan dan Kesatuan Bangsa 2010
Pemerintah Kota Yogyakarta selenggarakan Forum Peningkatan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta Tahun 2010 pada hari Selasa (14/12) bertempat di Ruang Utama Atas Balikota. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 100 tokohagama dan tokoh masyarakat se Kota Yogyakarta dan dibuka oleh Wakil Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti.
Kapala Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta, Drs. Yuniato Dwisutono dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya menumbuhkembangkan sikap toleransi, dan kerukunan beragama dalam rangka pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa.
Materi yang disampaikan adalah `Peran Tokoh Agama Dalam Mensukseskan Pemilukada Kota Yogyakarta 2011`, disampaikan oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Nasrullah, S.Ag., MA. `Peran FKUB Dalam Peningkatan Persatuan dan Kesatuan Bangsa` disampaikan oleh Ketua FKUB Kota Yogyakarta, Hasan Baihaqi, dan materi terakhir adalah `Pancasila Sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa`, yang disampaikan oleh Pusat Studi Pancasila UGM Yogyakarta, sindung Cahyadi.
Dalam sambutannya, Haryadi Suyuti mengungkapkan bahwa Warga Kota Yogyakarta terdiri dari multikultur bahkan bisa disebut sebagai Indonesia mini. Dari adanya keberagaman ini, maka pemerintah sebagai penanggung jawab bersama-sama masyarakat yang harus menciptakan kondisi dimana warga kota hingga tingkat paling bawah dapat merasakan semangat kebersamaan ini tetap tumbuh dan berkembang.
Tambah Wakil Walikota, sebagai contoh adalah tindakan recovery yang dilakukan secara bergotong royong oleh pemerintah bersama masyarakat dalam menyikapi bencana erupsi gunung Merapi dan banjir lahar dingin yang menimpa masyarakat bantaran Kali Code. Selain itu ajakan untuk berkunjung ke Jogja juga harus dilakukan kompak bersama-sama dan juga menciptakan kondisi aman sehingga dunia percaya bahwa Jgja tetap kota yang nyaman dikunjungi sebagai obyek pariwisata. adanya kebersamaan selalu akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada berusaha sendiri. Demikian ungkap Haryadi Suyuti sekaligus membuka kegiatan ini. (Byu)