Gebyar PAUD se-Ngampilan
Sebanyak 200 anak binaan Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Ngampilan Yogyakarta, Minggu (19/12) mengelar acara Gebyar PAUD 2010. Anak-anak dari 21 SPS PAUD se-Kecamatan Ngampilan itu, memenuhi pendopo Kecamatan Ngampilan, Jalan KH Wakhid Hasyim Yogyakarta. Mereka hadir untuk memeriahkan acara bertajuk “Kreativitas Anak PAUD”.
Acara gebyar PAUD menampilkan puisi, nyanyian dan tarian yang langsung dibawakan anak-anak di bawah usia 7 tahun. Keceriaan anak-anak usia dini itu ditumpahkan ketika mengikuti berbagai kegiatan kreatif untuk merangsang kecerdasaan anak sehingga berkembang secara optimal.
Kegiatan Gebyar PAUD kali ini tampil beda daripada tahun-tahun sebelumnya. “Pada Gebyar PAUD kali ini kita lebih mengutamakan pemberian stimulasi kreatifitas dan ekspresi pada anak-anak,” ujar Ketua Forum PAUD Kecamatan Ngampilan Endang Ismaryani.
Dalam sambutannya Camat Ngampilan Darajat, SSos mengungkapkan rasa bangganya dan memberikan apresiasi khusus terhadap pengelola PAUD di Kecamatan Ngampilan.
Ketika membuka acara itu, istri Wakil Walikota Yogyakarta Hj Tri Kirana mengatakan, pendidikan bagi anak usia dini itu mutlak. Pendidikan, lanjutnya, juga mempunyai peran penting dalam pembentukan mental dan karakter anak. Pendidikan Anak Usia Dini adalah program pendidikan non-formal yang menitikberatkan swadaya masyarakat.
“Agar masyarakat terketuk hatinya sehingga mau berpartisipasi dalam program PAUD maka perlu masyarakat itu tahu betul tentang Pendidikan Anak Usia Dini, baik mengenai misi, visi dan tujuan kegiatan macam dan manfaatnya,” jelas Anna Haryadi Suyuti.
Usia 0-6 tahun, menurut Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, adalah masa-masa emas pertumbuhan anak. Oleh sebab itu, setiap pendidik dan orang tua harus menciptakan peluang emas bagi anak, salah satunya dengan menciptakan alat bermain yang sifatnya mendidik.
“Pada tingkat ini, pendidikan tidak ditekankan pada kecerdasan akademik, tetapi lebih pada pembentukan mental bocah. PAUD penting bagi anak dan diharapkan semua anak bisa mendapat pendidikan tingkat ini,” tandas Wakil Ketua Forum PAUD Kota Yogyakarta itu.
Senada dengannya, Ketua Panitia Dwi Estiningsih, S.Psi menambahkan, untuk membantu memacu daya pikir anak agar di masa keemasannya bisa berbuat lebih, maka di waktu mendatang akan diadakan lomba cipta APE yang melibatkan tenaga pendidik PAUD. ”Semuanya bertujuan memudahkan anak untuk mengingat apa yang dilihatnya,” kata seorang psikolog yang sedang mengambil masternya di UGM sambil menambahkan dalam setahun melakukan monitoring SPS PAUD sebanyak dua kali..
Acara gebyar PAUD menampilkan puisi, nyanyian dan tarian yang langsung dibawakan anak-anak di bawah usia 7 tahun. Keceriaan anak-anak usia dini itu ditumpahkan ketika mengikuti berbagai kegiatan kreatif untuk merangsang kecerdasaan anak sehingga berkembang secara optimal.
Kegiatan Gebyar PAUD kali ini tampil beda daripada tahun-tahun sebelumnya. “Pada Gebyar PAUD kali ini kita lebih mengutamakan pemberian stimulasi kreatifitas dan ekspresi pada anak-anak,” ujar Ketua Forum PAUD Kecamatan Ngampilan Endang Ismaryani.
Dalam sambutannya Camat Ngampilan Darajat, SSos mengungkapkan rasa bangganya dan memberikan apresiasi khusus terhadap pengelola PAUD di Kecamatan Ngampilan.
Ketika membuka acara itu, istri Wakil Walikota Yogyakarta Hj Tri Kirana mengatakan, pendidikan bagi anak usia dini itu mutlak. Pendidikan, lanjutnya, juga mempunyai peran penting dalam pembentukan mental dan karakter anak. Pendidikan Anak Usia Dini adalah program pendidikan non-formal yang menitikberatkan swadaya masyarakat.
“Agar masyarakat terketuk hatinya sehingga mau berpartisipasi dalam program PAUD maka perlu masyarakat itu tahu betul tentang Pendidikan Anak Usia Dini, baik mengenai misi, visi dan tujuan kegiatan macam dan manfaatnya,” jelas Anna Haryadi Suyuti.
Usia 0-6 tahun, menurut Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, adalah masa-masa emas pertumbuhan anak. Oleh sebab itu, setiap pendidik dan orang tua harus menciptakan peluang emas bagi anak, salah satunya dengan menciptakan alat bermain yang sifatnya mendidik.
“Pada tingkat ini, pendidikan tidak ditekankan pada kecerdasan akademik, tetapi lebih pada pembentukan mental bocah. PAUD penting bagi anak dan diharapkan semua anak bisa mendapat pendidikan tingkat ini,” tandas Wakil Ketua Forum PAUD Kota Yogyakarta itu.
Senada dengannya, Ketua Panitia Dwi Estiningsih, S.Psi menambahkan, untuk membantu memacu daya pikir anak agar di masa keemasannya bisa berbuat lebih, maka di waktu mendatang akan diadakan lomba cipta APE yang melibatkan tenaga pendidik PAUD. ”Semuanya bertujuan memudahkan anak untuk mengingat apa yang dilihatnya,” kata seorang psikolog yang sedang mengambil masternya di UGM sambil menambahkan dalam setahun melakukan monitoring SPS PAUD sebanyak dua kali..