Empat Pasar di Yogya Dapat Pasokan 13 Ton Minyakita
GONDOMANAN- Sebanyak empat pasar rakyat di Kota Yogyakarta mendapat pasokan minyak goreng Minyakita sebanyak 13 ton yang disalurkan oleh Kementerian Perdagangan. Penyaluran Minyakita itu menyasar para pedagang di empat pasar rakyat di Kota Yogyakarta. Untuk itu Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan minyak goreng di pasar-pasar masih mencukupi.
“Kota Yogyakarta mendapat kuota 13 ton Minyakita yang didistribusikan ke empat pasar di Beringharjo, Kranggan, Demangan dan Prawirotaman,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, usai pendistribusian Minyakita di Pasar Beringharjo, Kamis (16/2/2023).
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan yang telah menyalurkan dan menambah kuota minyak goreng Minyakita. Dia menjelaskan untuk distribusi 13 ton Minyakita satu pasar sementara untuk 10 pedagang. Satu pedagang setiap minggu mendapat 7 karton Minyakita. Pedagang harus menjual minyak goreng Minyakita itu ke konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000/liter.
“Konsumen hanya boleh membeli dua liter/hari. Jadi tujuan bukan untuk pedagang pengecer tapi tujuan ke konsumen,” ujarnya.
Menurutnya ketersediaan minyak goreng di Kota Yogyakarta sangat cukup bahkan lebih dari cukup. Tapi untuk Minyakita diakuinya distribusinya masih ada keterlambatan. Namun ditegaskan minyak goreng tidak hanya Minyakita, ada merk-merk lain yang ketersediaanya sangat cukup.
Vero menyebut akan ada suplai minyak goreng lagi untuk seluruh DIY sebanyak 60 ton. Oleh sebab itu pendistribusian minyak goreng akan ditambah di pasar lain di Kota Yogyakarta. Termasuk penambahan jumlah pedagang yang mendapat pasokan minyak goreng di satu pasar tidak hanya 10 pedagang. “Akan kita distribusikan. Pasar nanti akan kita tambah di Pasar Sentul dan Lempuyangan, kemungkinan minggu depan,” imbuh Vero.
Dia menyatakan akan mendata para pedagang yang mendapat pasokan minyak goreng Minyakita Pedagang wajib melampirkan KTP, NPWP dan membuat pakta integritas bahwa pedagang harus menjual Minyakita sesuai Het 14.000/liter. Diharapkan masyarakat lebih mudah mendapatkan Minyakita sesuai HET. Selain itu ada Kios Segoro Amarto yang bisa menjadi acuan harga untuk menjual kebutuhan pokok terutama minyak goreng.
Sementara itu Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra mengatakan mendapat tugas dari Menteri Perdagangan untuk memastikan ketersediaan Minyakita. Kegiatan di Yogyakarta untuk mendistribusikan Minyakita dari hasil sidak di perusahaan yang masih banyak minyak goreng di gudangnya produksi Desember 2022. Untuk DIY distribusi minyak goreng kemarin sudah 1.120 baik kemasan maupun curah. Pihaknya juga berkoordinasi dengan perusahaan lain dan berkomitmen memasok 60 ton minyak goreng ke DIY.
“Kita monitoring makanya kami ke lapangan kami berkoordinasi. Minyakita kita prioritaskan ke pasar rakyat agar bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Masyarakat tidak usah panik banyak barangnya. Kalau harga lampaui HET sampaikan ke Dinas (Perdagangan) atau satgas pangan nanti kita akan telusur,” tegas Syailendra.
Pihaknya menegaskan tidak ada kelangkaan Minyakita tapi karena distribusi lambat. Satgas pangan di Kota Yogyakarta tidak ada temuan indikasi ditimbun. Dia menyebut produksi Minyakita akan ditambah dari biasanya sekitar 300.000 ton ditambah 50 persen atau sekitar 150.000 ton.(Tri)