PUNCAK ACARA HKG PKK KE-38
Dalam Acara Puncak Hari Kesatuan Gerak PKK ke-38 yang digelar di Ruang Utama Atas Balaikota, Selasa (18/1) sarat dengan pemberian penghargaan untuk para kader dan juga dilaunching Gerakan Sapa Anak Kos (G-SAK). Acara ini mengusung tema "Dengan semangat Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 38, Kita Satukan Langkah Untuk Mencapai Ketahanan Keluarga dan Terwujudnya Keluarga Kecil, Sehat, Cerdas Bahagia dan Sejahtera".
Dalam laporan penyelenggaraan acara Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, IbuĀ Hj. Trikirana Muslidatun mengungkapkan bahwa kegiatan HKG PKK KB-Kes dilakukan untuk lebih memasyarakatkan gerakan PKK sebagai gerakan yang dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat, meningkatkan pemahaman seluruh jajaran dalam rangka memberdayakan dan meninkatkan kesejahteraan keluarga dan meningkatkan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk lebih tahu, mau dan mampu melaksanakan program-program PKK. Kegiatan yang telah dilaksanakan seperti monitoring KB Kesehatan yaitu Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, PHBS, Kesling, Posyandu, PKK dan kegiatan Penglolaan sampah dan biopori, pembinaan pondokan. Selain itu juga Gelar Yandu Plus, Gerakan Sayang Ibu, Sarasehan berbusana, Sosialisasi SIM PKK, Kursus Pangruktiloyo, Penyegaran Kader Lansia, Koordinasi Kelompok UP2K, Penguatan dan peningkatan kualitas relawan Mitra Keluarga, Pembinaan Koperasi Wanita, Pembentukan Kelompok Karawitan Puspo Adi Budoyo Kota Yogyakarta. Ditambah lagi PKK Kota berhasil meraih juara PKK Tingkat Nasional yang diadakan BSI dan lomba Sistim Informasi Manajemen PKK.
Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto mengungkapkan, untuk kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, PKK harus berpihak dan lebih peduli terhadap 5 gender memang membutuhkan perhatian khusus, yaitu keluarga miskin, perempuan, lansia, balita dan difabel. Ini dikarenakan posisi PKK lebih dekat dengan masyarakat yang kemudian akan difasilitasi oleh pemerintah.
Herry Zudianto tak lupa memberikan selamat pada para pemenang lomba dan penerima penghargaan, kemudian berpesan agar para kader mulai menunjukkan prestasi dari sesuatu yang kecil. Untuk para kader yang mendapatkan penghargaan bukan terus berhenti berusaha. Tetapi penghargaan digunakan sebagai kompas pencapaian dalam rangka lebih meningkatkan prestasi. Pemkot selalu mendukung penuh dan memberikan apresiasasi untuk peningkatan kualitas SDM para kader PKK. "Dari hasil karya yang simpel inilah jika digabung akan membuahkan hasil yang besar", demikian pesannya sekaligus menyerahkan trophy pada para pemenang didampingi Ibu Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Dyah Suminar dan Ibu Trikirana.
Pada kesempatan itu pula dilakukan launcing program G-SAK oleh Ibu Dyah Suminar dengan penyematan pin secara simbolis kepada para ketua TP PKK tingkat kecamatan se-Kota. Program G-SAK yang dimotori oleh TP PKK wilayah masing-masing dimaksudkan untuk menambah kedekatan antara masyarakat kepada para anak kos, sehingga para orang tua merasa lebih nyaman mengetahui anaknya yang kos di Jogja dalam pengawasan yang baik dan bisa lebih fokus dengan studinya. Acara tersebut juga dihadiri para pimpinan organisasi wanita, mantan ketua dan pengurus TP PKK Kota Yogyakarta serta kepala SKPD Kota Yogyakarta. Acara juga dimeriahkan dengan Kelompok Tari Harpi Melati dan kesenian Nasyid. (byu)
Dalam laporan penyelenggaraan acara Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, IbuĀ Hj. Trikirana Muslidatun mengungkapkan bahwa kegiatan HKG PKK KB-Kes dilakukan untuk lebih memasyarakatkan gerakan PKK sebagai gerakan yang dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat, meningkatkan pemahaman seluruh jajaran dalam rangka memberdayakan dan meninkatkan kesejahteraan keluarga dan meningkatkan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk lebih tahu, mau dan mampu melaksanakan program-program PKK. Kegiatan yang telah dilaksanakan seperti monitoring KB Kesehatan yaitu Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, PHBS, Kesling, Posyandu, PKK dan kegiatan Penglolaan sampah dan biopori, pembinaan pondokan. Selain itu juga Gelar Yandu Plus, Gerakan Sayang Ibu, Sarasehan berbusana, Sosialisasi SIM PKK, Kursus Pangruktiloyo, Penyegaran Kader Lansia, Koordinasi Kelompok UP2K, Penguatan dan peningkatan kualitas relawan Mitra Keluarga, Pembinaan Koperasi Wanita, Pembentukan Kelompok Karawitan Puspo Adi Budoyo Kota Yogyakarta. Ditambah lagi PKK Kota berhasil meraih juara PKK Tingkat Nasional yang diadakan BSI dan lomba Sistim Informasi Manajemen PKK.
Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto mengungkapkan, untuk kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, PKK harus berpihak dan lebih peduli terhadap 5 gender memang membutuhkan perhatian khusus, yaitu keluarga miskin, perempuan, lansia, balita dan difabel. Ini dikarenakan posisi PKK lebih dekat dengan masyarakat yang kemudian akan difasilitasi oleh pemerintah.
Herry Zudianto tak lupa memberikan selamat pada para pemenang lomba dan penerima penghargaan, kemudian berpesan agar para kader mulai menunjukkan prestasi dari sesuatu yang kecil. Untuk para kader yang mendapatkan penghargaan bukan terus berhenti berusaha. Tetapi penghargaan digunakan sebagai kompas pencapaian dalam rangka lebih meningkatkan prestasi. Pemkot selalu mendukung penuh dan memberikan apresiasasi untuk peningkatan kualitas SDM para kader PKK. "Dari hasil karya yang simpel inilah jika digabung akan membuahkan hasil yang besar", demikian pesannya sekaligus menyerahkan trophy pada para pemenang didampingi Ibu Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Dyah Suminar dan Ibu Trikirana.
Pada kesempatan itu pula dilakukan launcing program G-SAK oleh Ibu Dyah Suminar dengan penyematan pin secara simbolis kepada para ketua TP PKK tingkat kecamatan se-Kota. Program G-SAK yang dimotori oleh TP PKK wilayah masing-masing dimaksudkan untuk menambah kedekatan antara masyarakat kepada para anak kos, sehingga para orang tua merasa lebih nyaman mengetahui anaknya yang kos di Jogja dalam pengawasan yang baik dan bisa lebih fokus dengan studinya. Acara tersebut juga dihadiri para pimpinan organisasi wanita, mantan ketua dan pengurus TP PKK Kota Yogyakarta serta kepala SKPD Kota Yogyakarta. Acara juga dimeriahkan dengan Kelompok Tari Harpi Melati dan kesenian Nasyid. (byu)