Tingkatkan Kerja Sama Daerah dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif
Jetis-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya mengidentifikasi berbagai peluang dan potensi guna mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta.
Salah satu upaya tersebut dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang berbagai narasumber yang berkompeten dalam bidang tersebut, seperti dari Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, PHRI Kota Yogyakarta, serta instansi terkait.
Dalam acara ini juga diikuti oleh Pemerintah Daerah (Pemda) lain seperti Pemkot Surakarta, Pemkot Denpasar, Pemkot Bandung, Pemkot Semarang, Pemkot Makassar, serta dari pihak swasta.
Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Kota Yogyakarta, Andarini mengatakan tujuan FGD tersebut adalah untuk mempertemukan perangkat daerah yang membidangi ekonomi kreatif pada Pemkot Yogyakarta dengan calon mitra kerjasama potensial.
"Selain itu juga untuk mendapatkan aspirasi masyarakat kota Yogyakarta tentang upaya bersama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekonomi kota Yogyakarta, khususnya yang berbasis pada aktivitas ekonomi kreatif," ujarnya, Selasa (21/2/2023) di Graha Tirtamarta.
Acara tersebut dibuka oleh Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya. Pihaknya pun sangat mengapresiasi dan menyambut baik acara tersebut.
Aman menjelaskan pada tahun 2023 tema pembangunan Pemkot Yogya adalah peningkatan ekonomi kreatif berbasis pariwisata budaya untuk keberdayaan masyarakat.
"Pada tema ini prioritas pembangunannya pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan infrastruktur, tata ruang dan lingkungan, peningkatan perekonomian, serta pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi," ujarnya.
Aman mengungkapkan kerjasama daerah memiliki peran strategis sebagai upaya transformasi ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing, peningkatan perekonomian daerah sehingga berdampak pada meningkatnya taraf hidup kesejahteraan masyarakat.
"Melalui kerjasama daerah juga dapat mengurangi kesenjangan daerah dalam menyediakan sarana dan prasarana pelayanan publik," katanya.
Untuk meningkatkan Industri kreatif di Kota Yogyakarta, lanjutnya, Pemkot beberapa waktu lalu juga telah melaunching Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang merupakan pusat desain industri, pengembangan ekosistem desain industri, UKM, dan koperasi.
"Mungkin nantinya para peserta dapat melihatĀ peluang kerjasama apa saja yang dapat dilaksanakan di masa mendatang," katanya.
Aman berharap melalui FGD tersebut para peserta dapat mengidentifikasi berbagai potensi, serta merumuskan operasional kerjasama, kolaborasi dan interaksi yang saling memberikan manfaat.
"Terutama antara Pemkot Yogyakarta dengan segenap pelaku ekonomi kreatif. Disini kita dapat melaksanakan overview terhadap potensi ekonomi kreatif masyarakat Kota Yogyakarta serta memperoleh aspirasi dari berbagai pihak untuk mengembangkan ekonomi kreatif," ujarnya. (Han)