Gelar Seni Kelurahan Notoprajan di PMPS 2011
Kelurahan Notoprajan Yogyakarta tampil dalam acara pentas seni guna memeriahkan Pasar Malam dan Perayaan Sekaten (PMPS) 2011 di panggung kesenian Alun-alun Utara Yogyakarta, Sabtu (22/1).
Kelompok kesenian Kelurahan Notoprajan mengusung tema “Ragam Jogja Budaya Seni” yang menampilkan karya dari berbagai kampung se-Kelurahan Notoprajan, di antaranya dengan pertunjukan seni tari, musik, dan teater di atas panggung kesenian yang disediakan.
Bersama tim pemberdayaan atraksi seni, Kelurahan Notoprajan menampilkan “Syahadattain” dramatari lahirnya potensi seni Kelurahan Notoprajan yang didukung murid-murid TK ABA. Juga tarian “Laskar Pelangi” (Sanggar Angin-angin), tarian jathilan (RW 04), lagu nasid (RW 07) dan musik “Pekbung”.
Berkaitan dengan pelaksanaan acara itu, Lurah Notoprajan Anif L. Kurniawan menyambut gembira. ”Ini sebuah upaya Pemkot Yogyakarta untuk pengembangan kesenian berbasis kewilayahan dan penguatan pariwisata berbasis budaya,” terangnya.
Menurutnya, berbagai elemen masyarakat yang tampil dalam panggung kesenian itu mewakili gemuruh kreativitas seniman-seniman yang ada di Kelurahan Notoprajan Yogyakarta. Diharapkannya, bisa menjadi ciri khas yang selalu akan ditampilkan dalam berbagai even yang dianggap akan menjadi ikon kota Yogyakarta.
Kelompok kesenian Kelurahan Notoprajan mengusung tema “Ragam Jogja Budaya Seni” yang menampilkan karya dari berbagai kampung se-Kelurahan Notoprajan, di antaranya dengan pertunjukan seni tari, musik, dan teater di atas panggung kesenian yang disediakan.
Bersama tim pemberdayaan atraksi seni, Kelurahan Notoprajan menampilkan “Syahadattain” dramatari lahirnya potensi seni Kelurahan Notoprajan yang didukung murid-murid TK ABA. Juga tarian “Laskar Pelangi” (Sanggar Angin-angin), tarian jathilan (RW 04), lagu nasid (RW 07) dan musik “Pekbung”.
Berkaitan dengan pelaksanaan acara itu, Lurah Notoprajan Anif L. Kurniawan menyambut gembira. ”Ini sebuah upaya Pemkot Yogyakarta untuk pengembangan kesenian berbasis kewilayahan dan penguatan pariwisata berbasis budaya,” terangnya.
Menurutnya, berbagai elemen masyarakat yang tampil dalam panggung kesenian itu mewakili gemuruh kreativitas seniman-seniman yang ada di Kelurahan Notoprajan Yogyakarta. Diharapkannya, bisa menjadi ciri khas yang selalu akan ditampilkan dalam berbagai even yang dianggap akan menjadi ikon kota Yogyakarta.