YUSO KEMBALI KE KOTA JOGJA
Klub Persatuan Bola Voli (PBV) Yuana Sarana Olahraga yang akrab disebut YUSO kembali ber’base-camp’ di Kota Yogyakarta. Secara resmi kembalinya YUSO tersebut diterima oleh Walikota Yogyakarta Herry Zudianto di Ruang Utama Bawah Balaikota, Selasa (25/01). Kembalinya YUSO ditandai dengan penyerahan SK (surat keputusan) Yayasan Olahraga Kota Yogyakarta tentang pembentukan sotaker serta penunjukan personil inti manajemen klub YUSO dari ketua yayasan Drs Tri Djoko Susanto kepada Walikota.
Ketua Umum PBV YUSO, Henry Kuncoroyekti mengatakan, Pembinaan merupakan hal yang utama bagi YUSO. Bola voli akan menjadi olah raga masyarakat dan mampu menjadi perekat bagi pemuda maupun masyarakat luas di Kota Yogyakarta. Dengan pembinaan yang baik saya yakin bola voli akan lebih bergairah lagi, dan ke depan akan hidup klub-klub bola voli di wilayah kampung Kota Yogyakarta.
Dikatakan pelatih YUSO Putut Marhaento, YUSO yang berdiri sejak tahun 1952 ini mempunyai pemain aktif sebanyak 300 orang. Mereka terdiri dari pemain usia dini yang melakukan latihan di komplek STM Jetis dan pemain senior yang melakukan latihan di GOR Adisucipto.
Sementara Walikota berharap YUSO akan mampu membawa nama baik dan menjadi kebanggaan bagi Kota Yogyakarta. Pihaknya bertekat bola voli mampu menjadi olahraga masyarakat. Fasilitas untuk permainan ini mudah dan terjangkau bagi masyarakat, sehingga bola voli akan mampu menjadi ikon olahraga bagi masyarakat Kota Yogyakarta. Bola Voli akan menjadi pendamping sepak bola. Keseriusan Pemkot dalam melakukan pembinaan hingga dapat berprestasi di tingkat regional maupun nasional.
“Prestasi, kehormatan, komitmen dalam olahraga akan menjadi bagian tak terpisahkan bagi pembangunan karakter bangsa. Saya apresiasi kepada YUSO dengan komitmennya yang tinggi. Saya menyambut baik dan kita akan menjadi tuan rumah Prolega 2011 nanti,” tutur Walikota. (ism)
Ketua Umum PBV YUSO, Henry Kuncoroyekti mengatakan, Pembinaan merupakan hal yang utama bagi YUSO. Bola voli akan menjadi olah raga masyarakat dan mampu menjadi perekat bagi pemuda maupun masyarakat luas di Kota Yogyakarta. Dengan pembinaan yang baik saya yakin bola voli akan lebih bergairah lagi, dan ke depan akan hidup klub-klub bola voli di wilayah kampung Kota Yogyakarta.
Dikatakan pelatih YUSO Putut Marhaento, YUSO yang berdiri sejak tahun 1952 ini mempunyai pemain aktif sebanyak 300 orang. Mereka terdiri dari pemain usia dini yang melakukan latihan di komplek STM Jetis dan pemain senior yang melakukan latihan di GOR Adisucipto.
Sementara Walikota berharap YUSO akan mampu membawa nama baik dan menjadi kebanggaan bagi Kota Yogyakarta. Pihaknya bertekat bola voli mampu menjadi olahraga masyarakat. Fasilitas untuk permainan ini mudah dan terjangkau bagi masyarakat, sehingga bola voli akan mampu menjadi ikon olahraga bagi masyarakat Kota Yogyakarta. Bola Voli akan menjadi pendamping sepak bola. Keseriusan Pemkot dalam melakukan pembinaan hingga dapat berprestasi di tingkat regional maupun nasional.
“Prestasi, kehormatan, komitmen dalam olahraga akan menjadi bagian tak terpisahkan bagi pembangunan karakter bangsa. Saya apresiasi kepada YUSO dengan komitmennya yang tinggi. Saya menyambut baik dan kita akan menjadi tuan rumah Prolega 2011 nanti,” tutur Walikota. (ism)