Ingatkan Masyarakat Ikut Memantau Jam Malam Anak
MANTRIJERON- Jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta mengadakan silaturahmi tarawih di Masjid Al Huda Harnas di Kampung Jageran, Kelurahan Mantrijeron pada Senin (10/4/2023). Dalam kegiatan itu salah satunya masyarakat diajak untuk ikut memantau dan memastikan keberadaan anak-anak di rumah saat jam malam anak.
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi mengingatkan adanya kejadian kejahatan jalanan yang dilakukan anak-anak muncul lagi beberapa waktu lalu. Pemkot Yogyakarta sudah memberlakukan jam malam anak dari pukul 22.00- 04.00 WIB sejak tahun 2022.
“Pemkot Yogyakarta sudah ada jam malam anak. Bukan jam malam kondisi perang. Tapi bagaimana kita bisa melindungi anak-anak agar tidak berkeliaran setelah jam sepuluh (malam) sampai jam empat (pagi),” kata Sumadi, saat kegiatan silaturahmi tarawih di Masjid Al Huda Harnas.
Jam malam anak diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 49 Tahun 2022. Tujuan pemberlakuan jam malam anak untuk melindungi anak dari kegiatan yang dapat membahayakan fisik, mental dan kesejahteraan sosial emosinya. Pemberlakuan jam malam anak itu memerlukan peran masyarakat untuk ikut memantau kondisi anak-anak.
“Itu butuh peran keluarga dan masyarakat memantau anak-anaknya. Harus bisa memantau kondisi anak. Mereka butuh interaksi yang baik di antara keluarga. Tolong anak-anak kita dijaga,” terangnya.
Menurutnya di zaman milenial membawa pengaruh yang sangat luar biasa. Oleh sebab itu anak-anak harus disiapkan sebaik mungkin karena anak-anak adalah generasi penerus. Pemkot Yogyakarta, lanjutnya, tidak bisa sendiri untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak, sehingga harus ada peran yang lebih maksimal dari masyarakat.
Dalam kesempatan itu Pemkot Yogyakarta menyerahkan bantuan kepada Masjid Al Huda Harnas di antaranya berwujud uang dengan total senilai Rp20 juta. Bantuan tersebut berasal dari Pemkot Yogyakarta melalui Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Bank BPD DIY, Baznas Kota Yogyakarta dan Badan Usaha Milik Daerah Kota Yogyakarta yakni Bank Jogja, PDAM Tirtamarta dan Jogjatama Vishesha. Selain itu ada bantuan sejumlah Al Quran dan puluhan buku.
“Kami dalam silaturahmi juga memberikan sedikit bantuan kepada Masjid Al Huda Harnas. Semoga bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya,” ujar Sumadi.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Al Huda Harnas, Bramandita Banuaji bersama para jamaah salat tarawih yang hadir mengucap syukur atas bantuan yang diberikan Pemkot Yogyakarta kepada Masjid Al Huda Harnas. Pihak takmir masjid merasa terhormat dengan kehadiran jajaran Pemkot Yogyakarta di Masjid Al Huda Harnas.
“Kami sebagai tuan rumah diberikan kehormatan besar untuk menyambut. Semoga kehadiran di masjid ini, Allah menurunkan keberkahan dan kebaikan kepada masjid dan seluruh jamaah,” tambah Bramandita.
Dia menjelaskan Masjid Al Huda Harnas berdiri pada tahun 1997. Nama Harnas pada masjid adalah akronim dari Hardan Nasuha yang merupakan nama pasangan suami istri selaku pewakaf tanah untuk Masjid Al Huda Harnas. Masjid itu awalnya musola, tapi semakin banyak jamaah yang memanfaatkan sehingga diperluas menjadi masjid. Selama bulan Ramadan ada kegiatan antara lain salat tarawih, itikaf, pengajian rutin Ahad Malam dan Ahad Pagi, kegiatan remaja TPA, ada kegiatan usaha toko dan mengembangkan Pasar Aisyiyah setiap ada pengajian Ahad pagi. (Tri)