Pemkot Yogya Ajak Dekranasda Bersinergi Majukan Kerajinan
GONDOKUSUMAN- Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta untuk bersinergi memajukan kerajinan dan kesejahteraan para perajin. Di samping itu mendorong perajin untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi agar berdaya saing.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta, Kadri Renggono mengatakan Dekranasda Kota Yogyakarta merupakan mitra strategis pemerintah dalam membina para perajin. Termasuk menampung aspirasi, memperjuangkan kepentingan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mendukung pemasaran produk para perajin.
“Kita perlu terus bersinergi meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai elemen agar tercipta kesamaan persepsi dan meminimalkan sektor yang belum tertangani. Memastikan perhatian utama untuk memajukan kerajinan sekaligus meningkatkan keberdayaan, kemandirian, dan kesejahteraan para perajin,” kata Kadri, dalam acara Temu Member dan Syawalan Dekranasda Kota Yogyakarta di Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Yogyakarta, Jumat (5/5/2023).
Dia menjelaskan memajukan kerajinan di Kota Yogyakarta secara menyeluruh baik perajin dan industri. Selain itu pemasaran agar produk yang dihasilkan lebih kreatif dan inovatif. Tidak hanya untuk lokal, tetapi juga berskala nasional, dan internasional. Terutama memperluas pemasaran secara digital untuk meningkatkan promosi dan peluang transaksi hingga ke luar kota.
“Pemkot Yogya terus mendorong perajin pelaku usaha UMKM di Kota Yogya untuk senantiasa meningkatkan kreativitas dan inovasi produk kerajinan tangan agar mampu bersaing di pasar bebas,” paparnya
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo menambahkan kegiatan Temu Member Dekranasda itu menjadi ajang silaturahmi dan meningkatkan daya saing anggotanya. Hal itu sejalan dengan tema yang diangkat dalam kegiatan itu yakni Bersinergi untuk Meningkatkan Daya Saing.
“Hampir satu tahun kepengurusan Dekranasda terbentuk, perlu adanya koordinasi dan konsolidasi untuk bisa memberikan manfaat kepada Industri Kecil Menengah (IKM) dan anggota Dekranasda Kota Yogyakarta. Ini menjadi PR bersama,” ucap Tri Karyadi.
Pihaknya menegaskan Dekranasda Kota Yogyakarta kini berbeda dengan sebelumnya. Utamanya terkait keanggotaannya. Dulu keanggotaan Dekranasda melalui proses mendaftarkan diri. Namun sekarang semua pelaku IKM Kota Yogyakarta otomatis menjadi anggota Dekranasda Kota Yogyakarta. Tidak hanya perajin di bidang kerajinan, fesyen dan kuliner. Bahkan termasuk produk olahan pendukung seperti kemasannya.
“Artinya Dekranasda harus semakin memberikan manfaatkan pada IKM di Kota Yogyakarta. Melalui kegiatan ini kami harapkan pengarahan bagaimana harus bergerak bekerja seiring dengan adanya PDIN bahwa ini adalah milik kita semua. Sudah difasilitasi Pemkot Yogya lewat PDIN, Dekranasda diberikan tempat silahkan untuk bisa mendisplay produk,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta Suni Fatmah berharap kegiatan yang bertema bersinergi untuk meningkatkan daya saing benar-benar bisa memberikan manfaat bagi pelaku IKM dan UMKM di Kota Yogyakarta. Pihaknya mengakui sebagai pengurus belum bisa optimal dalam menjalankan program-program Dekranasda dan mengingat masa kepengurusannya yang melekat dengan Penjabat Walikota Yogyakarta tidak lama akan berakhir.
“Saya harapkan pengurus Dekranasda bisa tetap saling bekerja sama untuk meningkatkan kualitas Dekranasda dan saling bersinergi. Bagaimana pun Dekranasda sangat diperlukan di Kota Yogyakarta, Apalagi Kota Yogyakarta banyak UMKM yang para pelakunya adalah orang yang punya potensi seni yang sangat handal. Saya yakin UMKM-UMKM di kota lain tidak sebagus di Kota Yogyakarta,” pungkas Suni.(Tri)