Pj Walikota Lantik Empat Kepala Sekolah dan Tiga Pengawas di Kota Yogya
Umbulharjo - Pejabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo melantik dan mengambil sumpah kepada empat kepala sekolah negeri dan tiga pengawas sekolah di Ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta pada Jumat (16/6). Dalam pelantikan tersebut, Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Yunianto Dwisutono dan staf Ahli Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudo bertindak sebagai saksi.
Pada pelantikan dan pengambilan sumpah diikuti empat kepala sekolah diantaranya Dwi Isnawati sebagai kepala sekolah SMPN 6 Yogyakarta, Wiwik Estiningtias sebagai kepala sekolah SDN Sagan, Endang Srie Wahjoenie sebagai kepala sekolah SDN Serangan dan Daryanti Apriani sebagai kepala sekolah SDN Balirejo. Selain itu juga dilantik tiga pengawas sekolah yaitu Wahyu Hastini, Sri Lestari dan Susilastuti.
Dalam amanatnya, Singgih Raharjo menyampaikan pengawas sekolah dan kepala sekolah diharapkan dalam menjalankan tugas fungsinya dapat saling berdampingan sebagai sebuah tim untuk meningkatkan mutu sekolah, pendidik dan peserta didik.
“Kepala Sekolah diharapkan memiliki kemampuan kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan berkomunikasi serta memahami kurikulum saat ini yaitu Implementasi Kurikulum Merdeka bahkan membawa sekolahnya sebagai kandidat yang masuk dalam Program Sekolah Penggerak,” ungkapnya.
Salah satu kepala sekolah yang baru saja dilantik, yaitu Kepala SMP N 6 Yogyakarta, Dwi Isnawati telah Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum sejak tahun 2016. Dalam giatnya, ia pernah mengikuti berbagai macam kegiatan seperti instruktur nasional kurikulum 2013, instruktur nasional guru pembelajar, guru inti dan guru mitra nasional yang bertugas ke Aceh itu selama dua kali serta menjadi pengajar praktek di pendidikan guru penggerak.
“Untuk program kedepannya, rancangan pembelajarannya pada kegiatan pembelajaran akan mengacu ke kurikulum sekarang yaitu Implementasi Kurikulum Merdeka, jadi kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan yang mengakomodir berbagai macam keberagaman siswa. Kemudian untuk kegiatan-kegiatan pendukung lainnya mestinya juga tetap selaras, seimbang dan tetap berpihak kepada siswa,” jelasnya.
Dwi juga berpesan kepada guru-guru muda untuk selalu mencari ilmu, mengembangkan dan memperluas wawasan sehingga dengan tenaga pendidik yang berkualitas akan meningkatkan mutu pendidikan. “Seharusnya, kita tidak mudah puas dengan prestasi yang diraih tetapi harus terus maju dan berkembang apalagi di era sekarang ini tidak lagi senioritas. Berbicara guru muda-muda yang berkualitas yang berkemampuan baik itu mendapatkan banyak kesempatan untuk maju dan berkembang contohnya di beberapa daerah sudah banyak juga guru muda sebagai guru penggerak itu yang sudah diangkat menjadi kepala sekolah,” tambahnya. (Chi)