Penanganan Penyakit Kardiovaskuler Layanan Unggulan RS Jogja
Umbulharjo-Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo meminta jajaran manajemen Rumah Sakit (RS) Jogja untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pihaknya menyebut RS Jogja harus terus meningkatkan sarana prasarana dan fasilitas yang memadai, sehingga nantinya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Menurutnya perbaikan pelayanan kesehatan merupakan salah satu dambaan masyarakat.
"RS Jogja harus bisa meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan bagi masyarakat demi tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi," katanya saat memimpin apel seluruh karyawan RS Jogja, Senin (19/6/2023).
Pada kesempatan tersebut Singgih juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran direksi, para dokter, perawat, tenaga medis, dan para petugas yang ada di RS Jogja atas segala jerih payah, dedikasi, dan usaha tanpa mengenal lelah yang telah diberikan selama masa pandemi Covid-19.
"Semoga RS Jogja tidak saja berguna bagi masyarakat di Kota Yogyakarta saja, tetapi juga untuk warga Provinsi DIY pada umumnya," ujarnya.
Sementara itu Direktur RS Jogja, Ariyudi Yunita mengatakan selama ini RS Jogja berkomitmen untuk terus berbenah dan berupaya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan demi menjawab tantangan kondisi saat ini.
Ia mengatakan berbagai prestasi telah diraih oleh RS Jogja, salah satunya adalah akreditasi paripurna bintang lima dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Oktober 2022 lalu.
Akreditasi ini menandakan pelayanan RS Jogja telah memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI.
"Ini merupakan hasil dari semangat dan kerjasama serta komitmen kita semua selama ini untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam menjaga mutu dan keselamatan pasien," tandasnya.
RS Jogja juga tengah mengembangangkan layanan pengampuan rujukan sesuai penunjukan dari Kemenkes yang bisa di akses oleh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) jejaring di wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
"Layanan rujukan berlaku bagi pasien umum berbayar maupun pasien dengan jaminan kesehatan seperti halnya BPJS Kesehatan," bebernya.
Selain itu, lanjutnya, RS Jogja juga telah menjadi rujukan untuk penanganan berbagai penyakit kritis di antaranya, ginjal, kardiovaskuler, kanker, dan stroke.
Sebagai rumah sakit rujukan ginjal, RS Jogja memberikan pelayanan pemasangan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) untuk pasien gagal ginjal. CAPD adalah prosedur dialisis atau cuci darah untuk terapi pada pasien gagal ginjal.
"Klinik jantung diampu oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang dilengkapi dengan peralatan penunjang diagnostic berupa treadmill dan echocardiography," tandasnya.
Di DIY sendiri, lanjutnya, hanya ada tiga rumah sakit yang sudah bisa menjalankan prosedur ini yaitu RS Jogja, RS Sardjito dan salah satu rumah sakit di Kabupaten Sleman.
"Sedangkan sebagai rujukan kardiovaskuler, RS Jogja sudah bisa melayani pemasangan ring jantung," ungkapnya.
Hingga saat ini RS Jogja memiliki lebih dari 20 layanan klinik rawat jalan diantranya penyakit dalam, kebidanan, anak, bedah umum, bedah digestif, bedah saraf, orthopedi, urologi, saraf, jantung dan pembuluh darah.
Selain itu juga ada hematologi onkologi medis, penyakit kulit kelamim, kesehatan jiwa, tht, gigi dan mulut, mata, rehabilitasi medis, akupuntur medis, dan medical check-up
Dengan berbagai layanan rujukan tersebut, Ariyudi berharap kualitas pelayanan di RS Jogja bisa terus ditingkatkan sehingga masyarakat bisa mengakses lebih banyak layanan kesehatan di rumah sakit pemerintah tersebut. (Han)