Dialog Kinerja Dorong Optimalisasi Sasaran Kinerja Pegawai Pemkot Yogya
Umbulharjo – Pimpinan punya peranan penting dalam menerjemahkan ekspektasi untuk dilaksanakan pada tiap Perangkat Daerah, itulah kenapa diperlukan dialog kinerja dengan staf masing-masing.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuradijaya, dalam Sosisalisasi Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) bagi Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja di Linkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, pada Selasa (4/7) di Ruang Bima Balaikota.
Pihaknya mengatakan, untuk menggabungkan apa yang dipikirkan oleh pimpinan dengan yang ditangkap oleh staf diperlukan komunikasi yang proporsional, untuk berdialog bagaimana orientasi dan ekspektasi pimpinan itu dapat diterjemahkan dengan optimal.
“Komunikasi yang efektif menjadi kunci bagaimana proses dialogis berjalan secara optimal, agar tercipta akurasi dan kejelasan dari apa yang nanti disusun dalam SKP, benar-benar semakin baik dari waktu ke waktu,” ujarnya.
SKP menjadi menjadi instrumen penting untuk menunjukkan bagaimana ASN mengukur proses kinerja masing-masing, lanjut Aman. Sehingga dalam pelaksanaannya, sudah memiliki gambaran kinerja yang menyeluruh.
“Selain penting untuk dipahami setiap Perangkat Daerah untuk Menyusun SKP sesuai visi misi, integrasi multisektor harus diwujudkan secara maksimal, karena bicara soal kinerja pemerintah itu merupakan kerja bersama dalam aspek yang berbeda-beda,” tambahnya.
Aman juga berpesan, agar setiap ASN memperkuat kesadaran sebagai bagian dari ekosistem Pemkot Yogya, yang memiliki peran penting dalam membangun Kota Jogja dan menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta, Dedi Budiono menjelaskan, SKP menjadi salah satu bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia, untuk menciptakan kinerja optimal ASN.
“Kami ingin terus menumbuhkan kesadaran bersama, agar penyusunan SKP tidak sebagai formalitas saja, tapi benar-benar untuk menghasilkan kontribusi nyata bagi pecapaian tujuan organisasi yang ujungnya adaah untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ketika bicara ekspektasi pada SKP, tambah Dedi, maka pimpinan harus tahu organisasinya mau dibawa kemana, apa saja yang akan direalisasikan bersama, dengan terus meningkatkan etos kerja dan produktivitas. (Jul)