Miliki Beragam Kecerdasan Bekal Sukses Pelajar Kota Yogya
KOTAGEDE- Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong sekolah tidak hanya mengutamakan kecerdasan pengetahuan atau intelektual. Namun juga harus diimbangi dengan berbagai kecerdasan lainnya yakni kecerdasan sosial, budaya, emosional dan spiritual. Beragam kecerdasan itu sebagai bekal penting bagi para pelajar untuk menjadi orang sukses.
“Banyak orang sukses tidak lahir dari juara kelas. Banyak orang sukses tidak lahir dari siswa teladan. Tapi saya ingin sampaikan bahwa ilmu yang tinggi, juara kelas dan siswa teladan tidak menjadi jaminan satu-satunya untuk sukses,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 SMP Negeri 9 Yogyakarta, Selasa (1/8/2023).
Dalam upacara itu Singgih berbincang dengan perwakilan beberapa siswa siswi SMP Negeri 9 Yogyakarta dan memberikan bingkisan. Singgih menyatakan dirinya adalah lulusan SMP Negeri 9 Yogyakarta. Sebagai lulusan SMP Negeri 9 Yogyakarta, Singgih merasa bangga. Pihaknya menuturkan, dirinya dulu tidak pernah juara kelas maupun juara sekolah. Menurutnya hal itu berarti bahwa kecerdasan pengetahuan harus diimbangi dengan kecerdasan-kecerdasan lainnya. Ada kecerdasan sosial, budaya, emosional dan spiritual.
“Ada kecerdasan sosial bagaimana beradaptasi dengan lingkungan dan bagaimana bermasyarakat. Kecerdasan sosial akan membentuk bagaimana bisa berkomunikasi dengan orang-orang. Bagaimana berorganisasi untuk bisa berkolaborasi. Orang-orang sukses tidak akan kemudian sukses dengan sendirinya, pasti akan berkolaborasi,” jelasnya.
Untuk itu Singgih memohon pihak sekolah bisa menjadi bagian dari menumbuhkan seorang siswa dan lulusan SMP Negeri 9 Yogyakarta adalah anak-anak yang berbudaya. Singgih menegaskan kecerdasan budaya menjadi modal dasar yang kuat. Kecerdasan budaya itu salah satunya terkait dengan sopan santun atau etika.
“Orang-orang yang punya keilmuan sangat tinggi tapi tidak dibarengi dengan sopan santun, etika yang baik, maka tidak akan ada artinya. Kalau ilmunya bagus, juara kelas diimbangi beberapa kecerdasan itulah yang paling baik. Maka kecerdasan sosial, budaya, emosional dan spiritual ini menjadi bagian sangat penting,” terang Singgih.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga berpesan terkait kondisi Yogyakarta yang sedang darurat sampah. Oleh sebab itu Singgih mengajak para pelajar dan sekolah untuk mengolah, memilah dan mengurangi produksi sampah. Untuk sampah organik dan anorganik rumah tangga diharapkan selesai di rumah tangga. Sedangkan sampah residu dapat dibuang di depo sampah.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 9 Yogyakarta Sugiharjo mengatakan SMP Negeri 9 Yogyakarta tidak hanya mengutamakan sisi kognitif, tapi juga afektif. SMP Negeri 9 Yogyakarta memiliki visi berprestasi berlandaskan imtaq dan iptek, berwawasan lingkungan serta berjiwa nasionalisme. Beberapa program SMP Negeri 9 Yogyakarta antara lain sekolah model pendidikan agama, literasi membaca dan Jumat berkah.
“Sekolah ini tidak hanya mengutamakan dari sisi kognitifnya, tapi juga yang afektifnya. Kami harapkan SMP Negeri 9 Yogyakarta bisa mencetak output dan outcome yang bisa menjadi harapan dan unggulan,” ucap Sugiharjo.(Tri)