Heritage Fun Walk Jelajahi Keunikan Arsitektur Kotabaru
Gondokusuman - Menikmati suasana Kota Yogyakarta kurang lengkap kalau tidak mengeksplor kawasan heritage di Kotabaru. Kali ini Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Verkenning Op Kotabaru atau 'Eksplorasi Kotabaru' guna menyosialisasikan kawasan cagar budaya yang ada di Kotabaru kepada masyarakat lewat Heritage Fun Walk 2023, Sabtu (11/8/2023).
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan ) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang dibagi menjadi empat grup dengan harapan peserta menjadi lebih intens dan detail dalam memahami kawasan cagar budaya yang ada di Kotabaru.
Tambahnya, saat mengunjungi bangunan cagar budaya di Kotabaru, sang pemilik bangunan turut berpartisipasi dan menyambut peserta secara langsung saat melewati bangunan dengan arsitektur khas indies tersebut.
"Kegiatan ini menjadi salah satu trigger bagi kami untuk mensosialisasikan bangunan cagar budaya di Kotabaru. Tidak hanya kepada masyarakat yang ada di lingkungan Kotabaru, tetapi juga meluas dan masyarakat secara umum lebih bisa memahami bangunan khas indies yang mewarnai bangunan arsitekturnya. Semoga bisa menambah wawasan dan juga menyenangkan," jelas Yetti.
Dimulai pukul 07.30 WIB peserta diajak untuk menyusuri jalan-jalan dengan nama pejuang yang gugur pada peristiwa Serbuan Kotabaru seperti Jalan Supadi, Jalan I Dewa Nyoman Oka serta Jalan Wahidin Sudirohusodo.
Untuk Rute Utara peserta diajak untuk menuju ke Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Jalan Sabirin, Jalan Supadi, dan Gedung Museum Sandi Kota Yogyakarta.
Rute Selatan ke Jalan Serma Taruna Ramli, SD Negeri Ungaran 1, Gereja HKBP, Kantor Republika Tunisia, Jalan I Dewa Nyoman Oka, Gereja Katolik Santo Antonius dan Gedung Kolese Santo Ignatius.
Rute Timur ke Jalan Sajiono, Jalan Juwadi, Jalan Suhartono, Jalan Wahidin Sudirohusodo.
Sementara Rute Barat ke Rumah Sukarni, Masjid Syuhada, Gedung Radio Republik Indonesia, Jalan Telomoyo dan Jalan Serma Taruna Ramli
Tujuannya agar mereka secara langsung menikmati dan mengetahui karakter bentuk arsitektur di Kawasan heritage. Sehingga jika ada perencanaan, pembangunan, rehabilitasi dan pelestarian dapat menerapkan bentuk arsitektur yang selaras dengan karakter kawasan Kotabaru sesuai aturannya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan, Kotabaru memiliki narasi yang sangat kuat sehingga ini potensi yang sangat luar biasa. Terutama jika ditambah dengan mengekspresikan dalam bentuk paket-paket wisata.
"Saya berharap untuk ke depan apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta akan ditangkap oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk dijadikan paket-paket wisata yang sangat menarik," jelas Singgih.
Selanjutnya saat ditemui, salah satu pemilik Bangunan Cagar Budaya di Jalan Sabirin Kotabaru, Ambar Lukitaningsih mengatakan, sangat concern dengan peninggalan warisan budaya. Sampai saat ini pihaknya terus melestarikan dan memberikan edukasi bagi masyarakat lainnya mengenai pelestarian bangunan cagar budaya.
"Ini menjadi concern kita mengapa ada rumah indies disini, ternyata ketika dirawat cantik dan mengandung banyak filosofi rumah menjadi tempat edukasi dan sekaligus ikut melestarikan kawasan cagar budaya di Kotabaru," ujarnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini rutin dilakukan. Selain memberikan pengetahuan, rumah-rumah cagar budaya semakin banyak diketahui dan menjadi inspirasi banyak orang.
"Saya harap dengan adanya program dari pemerintah seperti ini dapat menginspirasi lainnya dan kalau ada rumah cagar budaya kita rawat supaya kita bisa melihat historisnya," jelasnya. (Hes)