Pemkot Ajak Masyarakat Beri Masukan Untuk Yogya di Masa Depan
Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak masyarakat Kota Yogyakarta berpartisipasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Yogyakarta tahun 2025 - 2045. Masyarakat diharapkan mengisi formulir survey melalui bit.ly/KotaYogyakarta2045 untuk memberikan masukan gambaran Kota Yogyakarta di masa depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pembangunan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono pada acara jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (19/9).
"Kita buka kesempatan sampai 30 September 2023, karena setelah itu semua masukan warga harus kami rekap sebagai bahan dalam konsultasi publik pada Oktober mendatang," ungkap Agus.
Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono
Sesuai dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, RPJPD memiliki jangka waktu 20 tahun. Selanjutnya akan diperinci melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berlaku lima tahun atau satu periode kepala daerah. Momentum penyusunan RPJPD ini pun juga menjadi kesempatan berharga bagi masyarakat yang bersamaan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia atau Indonesia Emas.
“Penyusunan RPJMD saat ini masuk tahap penerimaan masukan masyarakat dan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Sementara KLHS masih disusun yang dimulai Agustus lalu, kini kami meminta masukan masyarakat terkait arah pembangunan ini seperti apa. Hasil masukan nanti akan menentukan RPJMD dengan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan," kata Agus.
Hasil evaluasi RPJPD 2005-2025 antara lain menyangkut peningkatan sumber daya manusia, penguatan pariwisata, integrasi perizinan dan investasi, layanan fasilitas berdasarkan gender, hingga pemenuhan pelayanan kesehatan dan pengendalian penyakit.
"Semua bahan evaluasi sudah kami himpun untuk kami jadikan acuan penyusunan RPJMD baru agar arahnya berkelanjutan. Arahnya melanjutkan sebelumnya agar menjadi pusat kegiatan ekonomi perkotaan berbasis budaya, pendidikan, dan pariwisata berskala internasional yang aman, nyaman, produktif, inklusif, inovatif, berkelanjutan, dan nilai-nilai Keistimewaan DIY," tambahnya.
Link formulir kuisioner
Hal yang sama juga disampaikan Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, survey formulir kuisioner diberikan dalam menjaring masukan masyarakat harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan keterlibatan masyarakat dalam merencanakan pembangunan maka hasil yang akan dirasakan bisa sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
"Ini momentum yang sangat bagus bagi masyarakat untuk urun rembug, urun ide dan urun gagasan dalam pembangunan menuju Indonesia Emas," katanya. (Chi)