Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkot Targetkan 1.554 KB Gratis
Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta menyelenggarakan pelayanan serentak KB Gratis dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia yang berlangsung sejak tanggal 26 September hingga 7 Oktober 2023 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Yogyakarta.
Dalam kegiatan ini ditargetkan pemasangan KB mencapai 1.554 peserta dengan jenis KB pil, KB suntik, KB kondom maupun KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yaitu IUD atau spiral, MOW atau steril serta MOP atau vasektomi atau KB Pria.
Hal ini diungkapkan oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Keluarga Berencana DP3AP2KB Kota Yogyakarta Ummatul Baroroh, saat ditemui di PMB Melati IBI Kotagede yang berada di Jalan Gedongan RT 05, RW 02 Purbayan Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta Jumat, (29/9).
Ia mengatakan, untuk pasangan usia subur per tanggal 19 Agustus 2023 di Kota Yogyakarta mencapai 38.302 pasangan.
Dimana pencapaian ini berpengaruh dalam kepesertaan KB yang mengalami kenaikan. Pada bulan Juli 2023 tingkat kepesertaan KB sebesar 60,72 persen dan pada bulan Agustus 2023 sebesar 60,86 persen. Sehingga dari total tersebut mengalami kenaikan.
Ia mengungkapkan, pentingnya penggunaan KB untuk mengatur jumlah anak maupun jarak kelahiran anak. Sehingga diharapkan, bagi ibu-ibu pasangan usia subur mengikuti program KB yang sudah diberikan oleh pemerintah lewat fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah bekerjasama dengan pemerintah seperti di klinik, bidan praktek mandiri, puskesmas, ataupun rumah sakit.
“Pelayanan semua kontrasepsi mulai dari pil, suntik, kondom, implan semuanya gratis. Masyarakat Kota Yogyakarta juga bisa mengakses ke PMB Melati IBI di Kotagede ataupun melakukan pemeriksaan secara mandiri ke bidan praktek di wilayahnya,”jelasnya.
Jika warga Kota Yogyakarta ingin memasang KB Gratis bisa mendaftarkan diri melalui https://bit.ly/PMBIBIMelatiMKJP. “Saya berharap semua informasi yang disampaikan melalui fasilitas pelayanan kesehatan bisa tersampaikan ke masyarakat. Sehingga program KB gratis ini akan lebih banyak yang mengaksesnya,”ungkapnya.
Tak hanya itu, di Kota Yogyakarta masyarakat lebih banyak menggunakan KB IUD yang merupakan kontrasepsi jangka panjang yang mudah dipasang dan jangka waktunya lebih dari enam tahun
Saat ditemui, salah satu peserta KB Gratis di PMB Melati IBI Kotagede Meilani Dian warga Muja Muju mengungkapkan, sudah memasang KB Implan sejak tiga tahun yang lalu.
Dian yang disapa memutuskan pemasangan KB Implan di PMB Melati IBI Kotagede untuk kedua kalinya agar dapat mengatur jarak kelahiran anak.
“Disini baru pertama, sebelumnya di bidan. Pelayanannya ramah dan nyaman dan baru tau ada program KB Gratis di Kota Yogyakarta. Semoga terus dilakukan agar dapat membantu warga lainnya yang ingin melakukan pemasangan KB,”jelasnya. (Hes)