90 Warga Janturan Ikuti Tes SDI untuk Percontohan Pengukuran Kebugaran
Umbulharjo - Sebanyak 90 warga Kampung Janturan, Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo menjadi percontohan indeks kebugaran jasmani dalam pembangunan olahraga di Kota Yogyakarta melalui program Sport Development Index (SDI). Tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani dalam SDI dengan Multistage Fitness Test.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menjelaskan program Sport Development Index (SDI) merupakan data strategis yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai dasar untuk membuat kebijakan setiap tahun.
“Kami mengukur tingkat kebugaran dengan Multistage Fitness Test yaitu dengan cara lari bolak-balik menempuh jarak 20 meter. Tes ini dibantu dengan irama multistage yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran aerobik,” jelasnya.
Para responden mengisi kuisioner yang dibagikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta
Pada pengukuran tingkat kebugaran ini, responden akan akan mengisi kuisioner yang telah disediakan, melakukan pengukuran berat dan tinggi badan serta tes lari bolak balik sejauh 20 meter. Hasil dari pengukuran ini akan dikonversikan ke dalam tabel VO2Max yang kemudian dituangkan dalam lima kategori skor. Tabel VO2Max merupakan pengukuran nilai yang dapat digunakan untuk menganalisis efek dari suatu program latihan fisik.
“Nanti setelah mengisi kuesioner dan lari bolak-balik dan hasilnya akan dihitung lewat tabel yang biasa digunakan untuk penilaian atlet. Nanti dapat dilihat warga disini itu bugar atau tidak,” ungkap Budi.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya bahwa tes kebugaran ini menjadi sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat. Hasil dari tes ini akan menjadi landasan program yang tepat untuk masyarakat di bidang olahraga.
“Kota Yogyakarta tidak hanya membutuhkan atlet-atlet dari olahraga prestasi namun juga meningkatkan minat olahraga rekreasi di masyarakat. Kota Yogyakarta tetap mementingkan masyarakatnya sehat dan bugar oleh karnanya semoga kegiatan ini dapat diperoleh hasil yang baik agar dapat dibuat kebijakan yang tepat juga,” tambahnya. (Chi)