Peringanti Hari Ibu GOW Kota Yogya Gelar Berbagai Kegiatan
Umbulharjo-Gabungan Organisasi Perempuan (GOW) Kota Yogya menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-95 sekaligus HUT ke-72 GOW pada hari Selasa dan Rabu (28-29/11/2023) bertempat di Gedung PKK Komplek Balaikota.
Berbagai kegiatan tersebut diantaranya lomba MC dan lomba memakai kain jarik gaya Jogja. Dalam lomba MC diikuti oleh 24 perwakilan organisasi perempuan sementara lomba memakai kain jarik dikuti oleh 19 perwakilan organisasi perempuan.
Selain menggelar lomba, GOW Kota Yogya juga menggelar seminar keistimewaan, seminar edukasi kanker seviks, serta anjangsana ke sesepuh GOW.
Ketua GOW Kota Yogya, Atik Wulandari menyampaikan bahwa tema besar perayaan Hari Ibu ke-95, adalah 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju'. Untuk itu pihaknya berharap melalui momentum peringatan Hari Ibu dapat mendorong kemandirian perempuan di Kota Yogya.
"Mandiri ini tidak hanya kemandirian ekonomi tapi juga pendidikan, sosial, politik, budaya, hukum, dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kaum perempuan juga dapat turut mendukung peningkatan pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan berperspektif gender.
“Pada momen ini tentunya bisa membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat pada umumnya, untuk selalu menghargai hak-hak perempuan, begitu juga dalam peningkatan kesetaraan gender sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan dalam keluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” katanya.
Dalam lomba ini, untuk lomba MC juara pertama diraih oleh Persit Kartika Candra Kirana, sedangkan juara 2 dan 3 diraih perwakilan Dharma Wanita Persatuan dan Bhayangkari.
Perwakilan dari Persit Kartika Candra Kirana, Rini Joko Sutikno mengatakan dengan mengikuti lomba tersebut ia dapat menambah ilmu tentang teknik berkomunikasi yang baik.
"Dengan mengikuti lomba ini saya belajar dan mendapatkan wawasan tentang teknik dan etika berkomunikasi," ujarnya.
Sementara untuk lomba memakai kain jarik gaya Jogja posisi juara 1 diraih oleh Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD), juara 2 dan 3 diraih HARPI Melati, dan Pusat Koperasi Wanita.
Peserta termuda dalam lomba ini adalah Nidya Rohma Budiasih, menurutnya mengikuti lomba memakai jarik tersebut merupakan pengalaman pertamanya.
"Ini adalah pengalaman pertama saya, awalnya grogi karena semua peserta senior-senior. Disini saya belajar hal baru, terutama mengenai kain jarik, cara mewiru, dan juga motif garuda yang harus di tengah," kata wanita 25 tahun ini.
Ia pun berharap lomba tersebut kedepan dapat rutin digelar terutama bagi para generasi muda.