Faskes di Kota Yogya Siaga Layanan Persalinan Selama Nataru
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta tetap berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat meskipun di masa libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Salah satunya bagi ibu hamil (bumil) yang akan melahirkan di masa libur nataru 2023-2024 dipastikan mendapatkan pelayanan persalinan. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta telah memetakan ibu-ibu hamil yang akan melahirkan saat libur Nataru.
“Kita sudah pendataan siapa saja nanti ibu hamil yang akan siap melahirkan. Ini sudah kita petakan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo di Balai Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat ada sekitar 26 ibu hamil yang diperkirakan melahirkan pada 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024. Jumlah ibu hamil yang akan melahirkan pada libur Nataru itu tersebar di 14 kemantren di Kota Yogyakarta.
Untuk menangani ibu hamil yang akan melahirkan saat libur Nataru, Pemkot Yogyakarta telah menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) di 2 puskesmas yaitu Puskesmas Tegalrejo dan Jetis. Kedua puskesmas tersebut memberikan pelayanan persalinan ibu melahirkan selama 24 jam. Sedangkan puskesmas lainnya pada saat Tahun Baru 1 Januari 2024 pelayanan libur.
“Sudah kita siapkan puskesmas maupun rumah sakit. Semuanya siap. Semua rumah sakit buka semua untuk layanan IGD (Instalasi Gawat Darurat),” ujarnya.
Selain itu dalam penanganan ibu hamil yang akan melahirkan, Pemkot Yogyakarta juga melibatkan kader pendamping dan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Termasuk menggerakan program Kelurahan Siaga yang sudah dibentuk dan diatur dalam Peraturan Wali Kota Yogyakarta nomor 3 tahun 2016.
Kelurahan siaga adalah lembaga sosial kemasyarakatan yang independen sebagai wadah integrasi pembangunan kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, kegawatdaruratan dan bencana secara mandiri.
“Untuk pendampingan ibu hamil selama libur Nataru dilakukan bersama masyarakat melalui kader pendamping ibu hamil, kader TPK dalam RW Siaga dan Kelurahan Siaga. Bentuk pendampingan di antaranya melalui kesiapsiagaan ambulan dan calon pendonor darah,” terang Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Aan Iswanti saat dikonfirmasi pada Kamis (28/12/2023).
Dia menjelaskan kader pendamping ibu hamil bersama Kader TPK berkoordinasi dengan puskesmas tentang data ibu hamil yang ada di wilayah. Di samping itu melakukan kunjungan rumah serta berkoordinasi apabila ada kasus resiko tinggi yang harus mendapatkan pelayanan rujukan.(Tri)