Kampung Wisata di Kota Yogya Siap Olah Sampah Mandiri
Umbulharjo - Sejumlah 25 kampung wisata di Kota Yogyakarta menerima hadiah pendampingan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk tahun 2024 dari Badan Otoritas Borobudur berupa alat pengolahan sampah. Penyerahan ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama BOB Agustin Peranginangin didampingi Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo di Halaman Air Mancur Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (29/12).
Kampung Wisata Prenggan Kemantren Kotagede mendapat hadiah kendaraan roda tiga pengangkut sampah. Untuk empat kamwis, diantaranya Kamwis Sosromenduran, Kamwis Cokrodiningratan, Kamwis Dewabronto dan Kamwis Dipowinatan masing-masing mendapatkan hadiah mesin pencacah sampah. Sementara 20 kamwis lainnya mendapat hadiah tong sampah pilah.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo
“Ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan Badan Otoritas Borobudur untuk memastikan bahwa pariwisata di Kota Yogyakarta terus berkelanjutan. Salah satu ciri wisata berkelanjutan adalah pengelolaan sampah, maka Dinas pariwisata melakukan persiapan di beberapa kampung wisata yang akan mengikuti ADWI 2024,” ujar Singgih Raharjo saat ditemui setelah penyerahan hadiah.
Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak BOB yang telah peduli terhadap permasalahan sampah di Kota Yogyakarta. Dengan hadiah yang diberikan dapat menambah semangat pengurus kamwis di Kota Yogyakarta dalam mengolah sampah di lingkungannya. Menurutnya dengan terbangunnya pariwisata yang berkelanjutan akan berdampak pada perekonomian hingga pembangunan daerah di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.
“Harapannya sampah di kampung wisata itu bisa terselesaikan di kampung itu, tidak perlu diekspor keluar. Pengolahan sampah bisa memberikan berkah juga misal yang organik bisa jadi kompos, anorganik bisa kita monetisasi. Ini bagian dari semangat untuk mengelola sampah selesai di kampung wisata ini itu sendiri,” harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menyebutkan penyerahan hadiah ini salah satu bentuk apresiasi kepada kamwis di Kota Yogyakarta dalam rangka penilaian kampung wisata se-Kota Yogyakarta di tahun 2023.
“Kegiatan pendampingan dan penilaian serta menyelenggarakan pelatihan pengelolaan sampah mandiri sebagai bentuk dukungan teman-teman BOB dari program yang sekarang ini sedang digencarkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengolah sampah agar Kota Yogyakarta menjadi destinasi pariwisata yang cantik bagi wisatawan yang datang,” ujarnya.
Wahyu berharap, dengan adanya hadiah ini mampu menjadikan semangat teman-teman pengurus kamwis untuk terus memajukan kampungnya dan bisa menarik para wisatawan. “Harapannya kan wisata yang datang tidak hanya ke Malioboro tapi juga merambah ke kampung wisata yang menawarkan experience yang berbeda,” tambahnya.
Ketua Kamwis Prenggan Wiwiek Ngesti WD
Ketua Kamwis Prenggan Wiwiek Ngesti WD tentu merasa bangga atas apresiasi yang telah diberikan, tentu ini menjadi semangat untuk terus berkomitmen mengelola sampah. Menurutnya, hadiah alat pengolahan sampah ini sangat bermanfaat dalam proses pengolahan sehingga dapat selesai di lingkungan.
“Kampung wisata kami itu wisata budaya, Jadi, unggalan kami yaitu travelling dengan storytelling heritage karena kami di salah satu dari cikal bakal sejarah Mataram Islam kuno dan kami juga memiliki beberapa tempat yang memiliki toponim. Jadi setiap nama memiliki makna dan cerita asal usulnya,” jelas Wiwiek.
Kedepannya, tentu banyak hal yang akan terus diupayakan Kamwis Prenggan untuk menciptakan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Wiwiek berharap dengan komitmen yang dibangun akan menciptakan wisata yang mampu memberdayakan warga sekitar sehingga dapat mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian. (Chi)