Taman Budaya Embung Giwangan Pengungkit Potensi Yogya Selatan
Kotagede - Taman Budaya Embung Giwangan akan menjadi titik ungkit pengembangan ekonomi wilayah Kota Yogyakarta bagian selatan juga menambah ruang ekspresi bagi masyarakat.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadiaya pada Jumat (29/12) di Entrance Taman Budaya Embung Giwangan. Menurutnya kehadiran taman budaya yang dibangun menggunakan Dana Keistimewaan tersebut akan memberikan benefit kepada masyarakat baik dari sisi ekonomi juga penguatan sosial, seni dan budaya.
"Kami membaginya menjadi dua potensi yaitu yang berorientasi sosial masyarakat sebagai ruang ekspresi bagi para pelaku seni budaya. Kemudian keuntungan ekonomi masyarakat, di mana Taman Budaya Embung Giwangan menjadi titik ungkit pengembangan ekonomi Kota Yogya Selatan," terangnya.
Pihaknya mengatakan tempat yang berada di bawah Dinas Kebudayaan melalui UPT Pengelolaan Taman Budaya tersebut, juga diproyeksikan untuk membagi potensi kunjungan Taman Pintar yang per tahunnya sudah mencapai 1 juta pengunjung.
"Ini adalah ekosistem yang bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak, termasuk masyarakat juga berbagai mitra nantinya untuk menghadirkan berbagai aktivitas, sebagai kegiatan harian yang bisa menjadi daya tarik sehingga bisa menarik kunjungan di sini," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menjelaskan, Taman Budaya Embung Giwangan yang luas keseluruhannya 3,5 hektar akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan seni budaya masyarakat, yang bisa digelar di luar ataupun dalam ruang.
"Untuk luar ruang ini ada ampiteater yang akan beroperasi mulai 2024 dan Graha Budaya yang juga akan mulai dibangun, masing-masing kapasitasnya 500 orang. Pemanfaatannya untuk festival budaya, pameran juga galeri seni, serta aktivitas lain bagi masyarakat yang bisa mendorong peningkatan perekonomian dan pelestarian seni budaya," jelasnya.
Yetti juga menyampaikan di tahun 2024 Taman Budaya Embung Giwangan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Utamanya pada bagian entrance untuk mini gallery, meeting room juga ampiteater untuk kegiatan pentas seni budaya. (Jul)