Permintaan Kebutuhan Meningkat, Pemkot Jamin Stok Pangan Tercukupi
Gondomanan – Berdasarkan data dari Perum Bulog Kanwil Yogyakarta jumlah pasokan beras di awal tahun 2024 untuk wilayah DIY tersedia sejumlah 4.511 ton yang seiring berjalannya waktu akan terus bertambah.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Muhammad Imam Nurwahid mengatakan, Pemkot bersama pihak terkait yang menjadi bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus berkoordinasi dan berupaya agar pasokan kebutuhan pangan pokok dapat terpenuhi.
“Mendekati beberapa momentum besar seperti Tahun Baru Imlek dan Bulan Ramadan berdasarkan laporan dan hasil koordinasi dengan TPID ketersediaan bahan pangan terutama beras di Kota Yogya bisa mencukupi. Meski secara grafik permintaan akan komoditas pangan kadang terjadi lonjakan,” katanya saat ditemui dalam kegiatan pantuan penyaluran bahan pangan di Kantor Pos Utama Nol Km pada Rabu (31/1).
Menurutnya ketika terjadi lonjakan permintaan akan kebutuhan pangan pokok dikarenakan saat jumlah wisatawan meningkat. Terutama pada musim liburan, di mana Kota Yogyakarta masih menjadi salah satu destinasi utama yang dituju wisatawan lokal.
“Memang kadang ada lonjakan kebutuhan karena Yogyakarta sebagai kota wisata, saat musim liburan dan banyak pengunjung sangat memungkinkan permintaan terhadap komoditas pangan juga meningkat. Tapi secara keseluruhan semua bahan pangan akan tercukupi dan terkendali, jadi tidak perlu dikhawatirkan,” jelasnya.
Pihaknya juga mengatakan sejauh ini jumlah cadangan beras Pemkot Yogyakarta sebanyak 65,05 ton dan masih utuh belum digunakan. Karena masih bisa diatasi dengan bantuan pangan dan gerakan pangan murah, operasi pasar, pasar murah, adanya kios segoro amarto dan sebagainya.
“Seperti halnya ada bantuan pangan ke masyarakat, itu merupakan bagian dari pengendalian inflasi dan intervensi pemerintah untuk mengatasi kerawanan pangan. Apalagi karena kondisi iklim el nino kemarin yang berimbas pada penurunan produksi beberapa komoditas pangan. Jadi ketika ada bahan pangan di masyarakat itu harga tidak melonjak tinggi dan masih bisa terkendali,” tambahnya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta Kadri Renggono menyampaikan, pihaknya bersama TPID terus bersinergi dan secara rutin terus melakukan pantauan perubahan harga kebutuhan bahan pangan di pasaran.
“Untuk pelaksanaan pantauan harga sampel yang diambil ada di beberapa pasar rakyat seperti Pasar Bringharjo, Kranggan, Demangan kemudian Prawirotaman. Di mana Pemkot Yogya juga terus bersinergi dan membangun kerja sama dengan beberapa daerah penghasil, agar bisa memasok hasil produksinya ke Kota Yogya yang notabene bukan produsen,” ujarnya. (Jul)