Operasi Pasar Siap Digelar di Kemantren
Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas inflasi daerah. Saat harga beras sekarang sedang naik, Pemkot Yogyakarta tak tinggal diam. Bersama dengan instansi terkait akan diadakan operasi pasar murah yang akan dilaksanakan di 14 kemantren mulai akhir Februari hingga awal Maret 2024.
“Harga beras yang dirasakan oleh masyarakat sudah mulai naik gitu ya di pasar juga sekarang ini berat premium sampai dengan Rp 16 ribu. Kemudian akan kita lakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta adalah pasar murah yang akan kita gelar mulai tanggal 26 Februari di seluruh kemantren di Kota Yogyakarta,” ungkap Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo pada acara Weekly Prescon di Ruang Yudistira Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (20/2).
Menurut Singgih kegiatan operasi pasar murah cukup efektif untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok terutama beras. Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan intervensi harga beras melalui Kios Segoro Amarto di beberapa pasar dengan menambah stok.
“Operasi pasar murah adalah cara kita untuk bisa memberikan bahan pangan kepada masyarakat. Untuk penyediaan stok bahan pangan khususnya beras kuotanya tentu akan kita sesuaikan dengan wilayahnya, total ada 34 ton yang akan kita sediakan dalam operasi pasar murah ini,” jelasnya.
Jadwal operasi pasar murah di kemantren
Selain bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Yogyakarta sebagai penyedia bahan pangan beras, Pemerintah Kota Yogyakarta juga bekerja sama dengan Pamella Swalayan, Maga Swalayan dan Manna Kampus. Pemerintah Kota Yogyakarta akan menyiapkan beras 14 ton di Pamella Swalayan serta masing-masing Maga Swalayan dan Manna Kampus sebesar 10 ton.
“Kita mengajak retail seperti Pamella Swalayan, Maga Swalayan dan Manna Kampus untuk berpartisipasi karena kan kalau Bulog tidak bisa menyediakan produk variasi kebutuhan penunjang mengingat sudah mendekati bulan Ramadhan seperti sirup,” ujar Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti.
Harapannya dengan mengajak retail dalam kegiatan pasar murah dapat menyediakan kebutuhan penunjang dengan harga promo, lanjutnya.
“Untuk operasi pasar murah di kemantren kami menghimbau untuk membawa KTP dan masing-masing mendapat kuota 10 kg. Nanti apabila setelah selesai ternyata persediaan masih ada, warga boleh antri lagi,” tambah Riswanti.