Jaring Aspirasi dan Partisipasi Lansia Lewat Musrenbang Tematik
Jetis-Sebagai bentuk komitmennya mewujudkan Kota Yogya sebagai kota ramah lanjut usia (lansia), Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus berupaya menjaring aspirasi dari para lansia, salah satu caranya melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tematik lansia 2024.
Acara yang digelar di Hotel Khas Tugu Selasa (5/3/2024) ini diikuti oleh 45 orang peserta yang terdiri dari Komisi Daerah Lanjut Usia Kota Yogya, Ketua Komisi Lansia Kemantren, Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dan OPD terkait Penyelenggaraan Kesejahteraan Lansia.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya, Maryustion Tonang mengatakan masukan dari para lansia tersebut harus diperhatikan, sekaligus menjadi usulan program yang disusun pada tahun ini.
"Program kegiatan yang disusun untuk lansia harus mempertimbangkan implementasi secara nyata, sesuai dengan kondisi yang ada," bebernya.
Pihaknya mengungkapkan jumlah penduduk lansia Kota Yogya terus meningkat dari tahun ke tahun. berdasarkan data persentase penduduk lansia di Kota Yogya dari 2021 sampai 2022 meningkat. Pada tahun 2021 jumlah lanjut usia sebesar 13,9 persen dan pada 2022 menjadi 14,4 persen.
"Sedangkan data dari Dindukcapil Kota Yogya jumlah lansia per Desember 2023 sebanyak 62.258 jiwa dari total penduduk Kota Yogya per Desember 2023 yang mencapai 414.705 jiwa atau sekitar 15,01 persen" katanya.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa para lansia merupakan asset dan sumber daya penting. Aspirasi dari mereka nantinya akan menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan Kota Yogya khususnya penyelenggaraan kesejahteraan lansia depannya.
Acara tersebut di buka oleh Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo. Pihaknya menegaskan program pembangunan lansia harus memprioritaskan bagaimana memperkuat daya kesehatan, meningkatkan aktivitas, dan produktivitas, meskipun dalam proporsi yang tidak terlalu besar.
Sehingga, lanjutnya, tidak perlu rumit, tapi secara teknis dapat diterapkan dan dirasakan secara langsung bagi lansia di Kota Yogyakarta.
"Untuk mewujudkan lansia yang sehat, aktif dalam bidang sosial dan juga ekonomi serta sejahtera dan bahagia perlu adanya dukungan yang mencakup lingkungan fisik, lingkungan infrastuktur, lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, dan lingkungan hidup," katanya.
Melalui musrenbang ini Singgih berharap dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta aktif lansia, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan terkait kelanjutusiaan, sekaligus langkah strategis dalam mewujudkan Kota Yogya sebagai Kota Ramah Lansia.
Salah satu peserta Musrebang Tematik ini adalah Sri Sulastri yang merupakan perwakilan Komisi Lansia Kemantren Jetis. Menurutnya fasilitas dari Pemkot Yogya untuk para lansia sudah bagus.
"Sudah cukup bagus. Bahkan lembaga yang mengurusi lansia mulai dari RW hingga tingkat Kota sudah ada dan saling berkaitan. Kami juga sering dibuatkan banyak kegiatan, misalnya senam lansia atau olahraga lainnya," ungkapnya. (Han)