Masjid Diharapkan Bisa Jadi Pengungkit Ekonomi Warga
MANTRIJERON - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo beserta istri kembali melakukan Silaturahmi Tarawih. Kali ini Safari Tarawih dilakukan di Masjid Al Mustaqim yang berada di Jalan Parangtritis Kemantren Mantrijeron, Jumat (21/3).
Dengan khusyuk dan niat yang tulus, Singgih beserta istri mengikuti tarawih di Masjid Al Mustaqim hingga selesai.
Dimana Masjid Al Mustaqim ini sudah berdiri sejak tujuh tahun lamanya dan melalui tahap renovasi pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 melanda Kota Yogyakarta.
“Perjuangan takmir sangat luar biasa mencari dana untuk Masjid di kala pandemi, semoga tidak hanya berhenti disini saja. Sehingga masjid yang sudah dibangun dengan sumber dana yang mencukupi ini tidak hanya megah dari segi bentuk masjidnya, tetapi juga megah dan bermanfaat aktivitas yang ada didalamnya,”jelas Singgih saat memberikan sambutan.
Tak hanya itu, Singgih berharap, masjid tidak hanya sebagai tempat peribadatan namun juga digunakan untuk titik kumpul umat beragama Islam untuk saling memberikan edukasi bagi sesama agar menjadi manusia yang selalu memberikan manfaat.
“Semoga tidak hanya Habluminallah saja yang terus dilakukan tetapi juga habluminannas. Selain itu, saya juga berharap, masjid bisa menjadi pengungkit ekonomi warga sekitar dengan menggandeng generasi muda yang ada disekitar untuk memajukan Masjid Mustaqim ini,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo juga menyerahkan bantuan kepada Masjid Al Mustaqim di antaranya uang senilai Rp 10.000.000.
Bantuan tersebut berasal dari Pemkot Yogyakarta melalui Kementerian Agama Kota Yogya melalui Baznas Kota Yogya. Tak hanya itu, bantuan lain juga diberikan yakni berupa sejumlah Al Quran.
Sementara itu, Takmir Masjid Al Mustaqim Eka Yawara mengungkapkan, terima kasih atas kunjungan pemerintah ke Masjid Mustaqim dalam kegiatan Silaturahmi Tarawih ini.
Eka Yawara menyebutkan, Masjid Mustaqim berdiri sejak tujuh tahun lamanya yakni pada tahun 2017 dan sudah melalui renovasi pada tanggal 1 Juni 2020.
Setelah itu diresmikan kembali pada tanggal 2 April 2021 dengan memiliki dua lantai dan mengusung masjid ramah difabel.
“Konsep yang dibangun masjid ini adalah ramah difabel. Sehingga kami memberikan fasilitas kepada para jemaah difabel seperti toilet difabel, yang bisa digunakan bagi jemaah difabel,”ungkapnya.
Ia berharap, dengan kunjungan ini dapat ke depannya dapat menyemarakkan kegiatan masjid agar semakin makmur dan banyak jamaah yang sholat di masjid ini. (Hes)