Penguatan Integrasi Lintas Sektor Dukung Pembangunan Keluarga Berkualitas
Umbulharjo – Pengurus Kampung KB, Kader KB juga pengurus Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan atau FAPSEDU menjadi komponen di wilayah untuk mendukung pembangunan keluarga yang sehat dan produktif.
Hal tersebut dikatakan Penjabat Wali Kota Yogyakarta dalam kegiatan Integrasi Pembangunan Lintas Sektor di Kampung KB pada Kamis (18/4) di Grha Pandawa Bali Kota. Menurutnya pengurus berbagai organisasi masyarakat di wilayah menjadi tulang punggung dalam mendukung serta mengintegrasikan program pembangunan lintas sektor di Kota Yogya.
“Pada pertemuan kali ini harapannya dapat semakin memperkuat kolaborasi dan integrasi berbagai program kerja di wilayah baik Kelurahan maupun Kemantren, karena program kerja itu disusun berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Musrenbang di tingkat wilayah kemudian di tingkat kota, yang mencakup semua komponen mulai dari program lansia, disabilitas, perempuan dan anak, kemiskinan juga hal lain yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan seperti halnya dalam pembentukan keluarga yang sehat, produktif dan bahagia di Kota Yogya maka aspek tentang penghapusan kemiskinan ekstrem, program KB, kesehatan anak supaya tidak stunting, pola asuh dan penguatan mental serta spiritual menjadi bagian yang penting.
“Kolaborasi Kampung KB beserta kader KB dan FAPSEDU, menjadi bagian penting untuk bersama-sama mendukung pembangunan Kota Yogya, agar semua elemen masyarakat dapat disentuh dan masuk menjadi sasaran program pembangunan,” katanya.
Sejalan dengan itu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Sarmin menyampaikan melalui pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi forum pertukaran informasi dan wawasan para kader dan pengurus, untuk menciptakan inovasi di masing-masing wilayah dalam pelaksanaan program yang dimiliki.
“Dengan ketemunya seluruh kader dan pengurus ini harapannya dapat semakin memperkuat integrasi dan kolaborasi sebagai mitra pemerintah, dalam mewujudkan pembangunan di Kota Yogya. Seperti halnya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang termasuk Pasangan Usia Subur atau PUS dalam program KB melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang atau MKJP,” terangnya.
Sementara itu perwakilan dari pengurus Kampung KB Mantrijeron Hasna mengungkapkan, partisipasi masyarakat PUS dalam mengakses KB MKJP di wilayahnya semakin banyak. Dengan harapan ke depannya terus semakin meningkat melalui program kerja yang juga diintegrasikan dengan sektor lain.
“Partisipasi masyarakat untuk mengikuti KB MKJP Alhamdulillah semakin banyak. Tentunya semoga bisa lebih ditingkatkan lagi integrasi lintas sektor. Utamanya mengenai data di tingkat wilayah, yang nantinya juga dapat diolah menjadi dasar perencanaan program,” ungkapnya.
Kemudian perwakilan dari FAPSEDU Umbulharjo Diyah mengatakan perlu sosialisasi lebi gencar lagi utamanya di kelurahan supaya masyarakat yang punya permasalahan keluarga bisa berkonsultasi dengan tokoh agama di wilayahnya.
“Memang di tingkat kelurahan itu belum begitu banyak yang mengetahui keberadaan FAPSEDU, semoga sosialisasinya bisa semain ditingkatkan supaya masyarakat juga punya pengetahuan bagaimana bisa datang ke tokoh agama di wilayah, bisa berkonsultasi atau keperluan lain untuk menciptakan keharmonisan dan kesejahteraan di keluarga juga masyarakat,” katanya. (Jul)