Pemerintah Harap Kerjasama Pendeta Selesaikan Masalah Perkotaan
Mergangsan-Vikaris Kris Nur Cahyani resmi ditahbiskan menjadi Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mergangsan kelima. Acara prosesi penahbisan diawali dengan kegiatan ibadah. Kemudian digelar penahbisan yang dilakukan oleh puluhan pendeta senior dari Klasis Yogyakarta Selatan.
Menjadi pendeta wanita pertama di GKJ Mergangsan, Vikaris Kris Nur Cahyani adalah sosok wanita yang sederhana dan ramah. Berasal dari Purworejo, Wanita kelahiran tahun 1998 ini merupakan lulusan Teologia Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Selama ini ia berafiliasi dengan GKJ Kutoarjo.
Ketua panitia acara tersebut, Prihatmoko mengatakan, dalam penasbihan Vikaris Kris Nur Cahyani sebagai pendeta telah melewati proses yang panjang diantarannya penjaringan calon, pemanggilan menjadi calon, serta ujian peremtoir. Pada proses penjaringan terdapat tiga nama bakal calon.
“Setelah melalui proses yang cukup panjang, mulai dari penjaringan calon, pemanggilan menjadi calon pada 17 Juli 2022. Kemudian melewati ujian peremtoir pada 22 Maret 2023, akhirnya, pada hari ini tanggal 1 Mei 2024 Saudari Vikaris Kris Nur Cahyani ditahbiskan menjadi pendeta,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo. Pihaknya mengatakan akan selalu mengapresiasi berbagai kegiatan beragama di Kota Yogya karena pada dasarnya setiap kegiatan keagamaan tentunya bertujuan untuk membawa umat manusia menuju ketakwaan.
"Apalagi GKJ Mergangsan selama ini telah memberi warna kepada kehidupan beragama yang majemuk, moderat, penuh toleransi, saling menghormati kepada masyarakat pemeluk agama lainnya," tandasnya.
Tak lupa ia pun memberi ucapan selamat kepada Vikaris Kris Nur Cahyani atas ditasbihkannya menjadi pendeta di GKJ Mergangsan.
"Kami berharap pendeta dapat mengayomi dan melayani segenap Jemaat GKJ Mergangsan serta umat Kristiani di Kota Yogya," harapnya.
Pada kesempatan tersebut Singgih meminta kepada jemaat GKJ Mergangsan dan para pendeta untuk bekerjasama turut menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Yogya.
"Mulai dari penuntasan masalah persampahan, pencegahan stunting, peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif," bebernya. (Han)