Pemkot Luncurkan E-Manajemen Karir Jogja Unggul
Jetis – Pemerintah Kota Yogyakarta secara resmi mulai menggunakan E-Manajemen Karir Jogja Unggul sebagai sistem manajemen talenta yang terintegrasi dalam aplikasi Jogja Smart Service (JSS).
Hal tersebut juga merupakan bagian dari tindak lanjut dan pengembangan atas diraihnya apresiasi Sistem Manajemen Talenta Pemkot Yogyakarta dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dengan capaian indeks meritokrasi 332,5 atau masuk dalam kategori sangat baik.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, prestasi yang telah dicapai menjadi modal dasar untuk semakin memperkuat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Yogyakarta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Tentu saja dengan sistem pengembangan karier atau proses manajemen kepegawaian yang sudah sesuai dengan standar nasional ini, menjadi dasar bagaimana membangun ASN yang kuat dan memastikan program pembangunan dan pelayanan publik berjalan lebih optimal,” katanya pada Selasa (28/5/2024) dalam Kick Off E-Manajemen Karier Jogja Unggul di Hotel Khas Tugu.
Sejalan dengan itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta Dedi Budiono menjelaskan, E-Manajemen Karier Jogja Unggul merupakan sistem terintegrasi berbagai platform di aplikasi JSS, yang dapat memperlihatkan gambaran talenta seluruh pegawai sehingga dapat dilakukan pengelolaan SDM yang tepat sesuai kebutuhan individu dan organisasi.
“Pemkot Yogyakarta menjadi ke-14 di Indonesia yang menerapkan sistem manajemen talenta. Di mana E-Manajemen Karier Jogja Unggul hadir menjadi decision support system, yang di dalamnya memuat dan memotret bagaimana pertemuan antara koordinat sumbu X yang terdiri dari kualifikasi pendidikan, kompetensi, dan potensi ASN, dengan sumbu Y yang terdiri dari hasil penilaian kinerja, disiplin, dan aspek perilaku,” jelasnya.
Sehingga didapatkan ASN unggul yang akan menempati jabatan tertentu sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, potensi dan kinerja yang dibutuhkan, lanjut Dedi. Dengan harapan seiring berjalannya waktu juga akan terus beradaptasi atas perkembangan zaman yang terjadi, melalui evaluasi secara berkelanjutan.
Sementara itu, Komisioner KASN Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah 1, Sri Hadiati Wara Kustriani menyampaikan, penilaian sistem merit menghadirkan sejumlah manfaat. Selain terhadap kepastian karier para ASN, ini juga terhubung dengan beberapa indeks, seperti reformasi birokrasi.
“Melalui manajemen talenta dan sistem merit akan menciptakan kepastian karier ASN yang proporsional dan berkeadian. Dengan demikian, tujuan pembangunan bidang SDM dapat mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas, netral dan berkinerja tinggi,” ujarnya. (Jul)