Mergangsan – Sugiharti Mulya Handayani selaku istri Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta periode 2024-2025, oleh Ketua Harian Dekranasda DIY GKBRAA Paku Alam pada Selasa (11//6/2024) di Griya UMKM.

“Terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan, begitu juga kepada Ketua Dekranasda periode sebelumnya Ibu Atik Wulandari yang telah membersamai selama satu tahun kemarin. Kami mohon dukungan, kerja sama dan kolaborasinya dari semua pihak, sehingga eksistensi serta keberlanjutan Dekranasda bersama industri kerajinan di Kota Yogya dapat terus bertumbuh dan berjaya,” ungkap Sugiharti.

Pihaknya mengatakan, sebagai kota wisata, seni dan pendidikan, menjadikan Yogyakarta memiliki perpaduan yang positif untuk menciptakan potensi pasar yang luas bagi produk kerajinan UMKM. Didukung dengan perkembangan teknologi, keterbukaan informasi dan perubahan gaya hidup yang semakin membuka peluang besar bagi kemajuan industri kerajinan.

Sejalan dengan itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, adaptasi dan inovasi menjadi hal penting yang harus terus ditingkatkan untuk mengembangkan industri kerajinan di Kota Yogya, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai budaya adiluhung yang ada.

“Harapan kami di kepengurusan yang baru dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi untuk kemajuan industri kerajinan di Kota Yogya, dengan transfer pengetahuan dan pemahaman agar bagaimana kemudian kerajinan menjadi bagian yang mewarnai upaya pengembangan ekonomi masyarakat,” katanya.

Pihaknya juga mengatakan, dengan perkembangan zaman sekarang ini perajin ataupun pelaku usaha harus bisa menjawab apa yang menjadi permintaan dan kebutuhan pasar. Dengan mengedepankan apa yang menjadi ciri khas Kota Yogya, dan menjaga tradisi serta budaya yang ada, sehingga bisa menciptakan citra, warna dan karsa pada setiap produk kerjaninan yang dibuat.

Sementara itu Ketua Harian Dekranasda DIY GKBRAA Paku Alam menyampaikan, sebagai wadah bagi para perajin, Dekranasda memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan kerajinan tradisional dengan terus menciptakan kreasi dan inovasi seiring tantangan yang dihadapi semakin kompleks.
 
“Salah satu tantangan besar bagi kita bersama adalah soal pengolahan sampah, untuk itu kami mendorong agar bersama-sama kita kembangkan produk kerajinan yang mengedepankan konsep reduce dan recycle. Di mana inovasi tersebut tidak hanya memberikan nilai tambah pada sampah, tapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya. (Jul)