JSS Dinilai KemenPAN RB Sebagai Keberlanjutan Inovasi Pelayanan Publik
Umbulharjo - Dinas Komunikasi Informatika Persandian Kota Yogyakarta mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta mengikuti Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Pelayanan Publik Tahun 2024 kategori Kelompok Berkelanjutan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) yang merupakan bentuk evaluasi menyeluruh terhadap pembinaan inovasi pelayanan publik yang dihasilkan dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP).
Pada presentasi dan wawancara yang dilaksanakan melalui daring, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono menyampaikan Jogja Smart Service atau JSS, sebagai balaikota maya merupakan aplikasi dengan konsep Single Window, Single ID, dan Single Sign On (SSO) yang diinisiasi sejak 2017.
“Dalam penyelenggaraan JSS ini ditetapkan menjadi standar pelayanan publik, bicara JSS tidak hanya bicara tentang Dinkominfosan Kota Yogyakarta tetapi juga bicara tentang pemerintah Kota Yogyakarta, kami hanya bertugas untuk menjawab kebutuhan perangkat daerah dan nanti perangkat daerah lainnya yang akan menyelenggarakannya,” ujar Trihastono dalam presentasi dan wawancara PKRI 2024, di Ruang Riset Dinkominfosan Kota Yogya, Senin (15/7).
Prosesi wawancara PKRI Tahun 2024
Inisiasi untuk mengintegrasikan berbagai sistem atau aplikasi ke dalam aplikasi tunggal sudah dilakukan sejak 2017 dan rilis pada tahun 2018. Sampai dengan saat ini, Trihastono menyampaikan telah memperbarui JSS ini dari versi 1.0 hingga kemudian di tahun 2024 pengembangan versi 6.0 yang telah dilengkapi sistem keamanan ISO 1:270001.
“Di dalam perbaikan berkelanjutan jumlah layanan semakin banyak tetapi tetap terintegrasi kemudian kebijakan akses data publik untuk mengimplementasikan satu data ataupun big data,” lanjutnya.
Trihastono mengungkapkan nama JSS tidak mengandung nama, sehingga aplikasi ini dapat digunakan secara terus menerus. “JSS merupakan pengembangan sistem tentang tahapan pematangan menuju pada pemerintahan yang berbasis elektronik. Sehingga tidak sekadar pilihan yang bisa atau tidak digunakan lagi,” tambahnya.
Pelaksanaan wawancara PKRI di ruang riset, Kantor Dinkominfosan Kota Yogya
Sementara itu, Kepala Bidang Sistem Informasi dan Statistik, Joko Marwiyanto membeberkan kedepannya akan dilakukan perluasan layanan digital dalam SuperApp JSS melalui berbagai kolaborasi, membangun Big Data untuk mewujudkan Data Driven Government serta Optimalisasi pemanfaatan teknologi IoT dan AI dalam pengelolaan Kota Yogyakarta.
“Kami menargetkan tiga sampai lima tahun kedepan big data dan optimalisasi pemanfaatan teknologi IoT dan AI akan tercapai,” tambahnya.
Salah satu juri PKRI 2024, Fadillah Amin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah membangun super app JSS. “Semoga aplikasi ini bukan sekadar inovasi namun akan terus berkelanjutan sehingga bisa terus digunakan,” ujarnya. (Chi)