Monumen Lalu-lintas Beri Pesan Keselamatan di Jalan Raya
Umhulharjo-Ada pemandangan baru di Taman Edukasi Lalu Lintas Giwangan yakni adanya Moella atau Monumen Edukasi Lalu Lintas. Berbeda dari monumen biasanya yang dibentuk sebagus dan secantik mungkin, monumen ini justru sebaliknya.
Ini karena monumen tersebut dibuat dari sepeda motor bekas kecelakaan lalu lintas yang kondisinya sudah rusak parah, bagian depan motor tersebut telah hancur hingga tidak berbentuk lagi.
Dua sepeda motor berwarna hitam ini diletakkan di pintu masuk Taman Edukasi Lalu Lintas. Peresmian momumen ini dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Yogya Sugeng Purwanto dan Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan monumen ini sengaja dibuat guna memberikan pesan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan untuk mematuhi rambu lalulintas.
“Dengan monumen ini maka ketika ada masyarakat yang akan masuk ke Taman Edukasi Lalu Lintas dapat mengingatkan mereka akan akibat yang akan terjadi jika mereka tidak mematuhi rambu lalu lintas," ujarnya di lokasi, Jumat (27/9/2024).
Ia berharap keberadaan Moella dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan.
"Menjaga keselamatan berlalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi semua pihak termasuk pengendara atau pengguna jalan itu sendiri," tegasnya.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogya Sugeng Purwanto menyambut baik adanya Moella. Menurutnya monumen ini sangat bermanfaat sebagai pengingat bagi pengendara untuk selalu berhati-hati.
"Semoga dengan adanya monumen ini, kita semua bisa lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan," jelasnya.
Pihanya pun menegaskan akan terus melakukan berbagai kegiatan dan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat dengan tujuan menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini.
"Karena keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Semoga dengan adanya momumen ini tingkat kecelakan lalu lintas di Kota Yogya dapat menurun," ucapnya. (Han)