Pemkot Yogya Gelar Orkestra Semarak Dirgantara
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan TNI Angkatan Udara (AU) dan Kraton Yogyakarta menggelar pertunjukan musik Orkestra Semarak Dirgantara di Lapangan Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (28/9/2024) malam. Pertunjukan musik orkestra menampilkan Yogyakarta Royal Orchestra dari Kraton Yogyakarta dan Swa Bhuwana Paksa Orchestra dari TNI AU. Pertunjukan Orkestra Semarak Dirgantara itu meningkatkan kecintaan pada dirgantara dan budaya serta amomentum untuk menyemarakan jelang Hari Ulang Tahun ke-268 Kota Yogyakarta.
Menurut Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto hubungan Kota Yogyakarta dengan Angkatan Udara sangat erat. Salah satunya cikal bakal kelahiran TNI-AU ada di Yogyakarta. Diharapkan kegiatan Orkestra Semarak Dirgantara itu dapat bermanfaat untuk meningkatkan kecintaan masyarakat kepada dirgantara dan wujud manunggal TNI dengan rakyat.
“Diharapkan melalui gelaran Semarak Dirgantara ini akan terus terlahir generasi penerus yang memiliki kesadaran bela negara, menjaga dan melestarikan budaya daerah. Memiliki kualitas tinggi dan karakter yang kuat, sehingga terbentuk ketahanan sosial sebagai alat pemersatu bangsa,” kata Sugeng saat pertunjukan Orkestra Semarak Dirgantara di Balai Kota Yogyakarta.
Sugeng menuturkan dalam pertunjukan orkestra itu masyarakat akan meresapi alunan musik persembahan kedua orchestra. Terutama dengan harapan bisa memaknai setiap alunan nada dan semangat patriotisme, perjuangan dan keagungan budaya Jawa yang terkandung di dalamnya. “Di sini masyarakat Yogyakarta diajak untuk merefleksikannya melalui lagu-lagu yang menyentuh jiwa dengan keindahan simfoni,” ujarnya.
Pertunjukan orkestra Semarak Dirgantara menampilkan sekitar delapan lagu repertoir musik bertema perjuangan dan gending-gending Jawa. Pertunjukan diawali dengan lagu Marst Spotdirga, lalu Simfoni Raya, Sepasang Mata Bola, Rayuan Pulau Kelapa, Gati Dirgantara, Gati Taruna, Melati Suci dan diakhiri lagu Indonesia Pusaka. Masyarakat yang hadir antuasias menyaksikan kolaborasi dua orkestra serta gamelan. Terbukti masyarakat memenuhi lapangan Balai Kota Yogyakarta.
Yogyakarta Royal Orchestra tampil dengan sekitar 26 pemain musik yang dipimpin konduktor MJ. Manggalawaditro. Sedangkan Swa Bhuwana Paksa tampil dengan 20 pemain musik dipimpin konduktor Mayor Sus Rizka Yudhansyah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta Kadri Renggono menambahkan pertunjukan Orkestra Semarak Dirgantara itu dalam rangka menyemarakan kegiatan Semarak Dirgantara TNI AU. Selain itu bertepatan dengan momentum menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-268 Kota Yogyakarta.
“Jadi ini sebenarnya salah satu moment atau acara dalam rangka Semarak Dirgantara. Dari sisi momentum tepat juga karena Kota Yogyakarta akan melaksanakan atau merayakan HUT ke-268 Kota Yogyakarta,” tambah Kadri.
Kadri menyatakan kegiatan Orkestra Semarak Dirgantara didukung Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan TNI AU. Pertunjukan Orkestra Semarak Dirgantara juga menjadi adalah salah satu implementasi dari nota kesepakatan bersama yang ditandatangani Gubernur DIY dan Gubernur TNI AU. Salah satu berkaitan dengan kegiatan kedirgantaraan.
Selain itu pertunjukan orkestra juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat pertunjukan orkestra. Pemkot Yogyakarta telah membagikan sekitar 1.000 tiket melalui kelurahan. Kadri menegaskan pengaturan dengan tiket di halaman Balai Kota Yogyakarta untuk ketertiban dan kenyamanan semua masyarakat saat menyaksikan pertunjukan orkestra.
Sedangkan Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Andi Wijaya menyampaikan kegiatan orkestra Semarak Dirgantara untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antara TNI AU dengan pemerintah daerah khususnya Yogyakarta. Dengan penampilan kolaborasi orkestra itu, TNI Angkatan Udara ingin lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa prajurit-prajurit TNI Angkatan Udara tidak hanya terampil di bidang pertempuran udara. Namun kami juga terampil dalam bermain musik, khususnya musik orkestra dan tradisional,” pungkas Marsekal Muda TNI, Andi. (Tri)