Pembukaan TMMD Sengkuyung Tingkatkan Kualitas Infrastruktur dan Kesejahteraan
UMBULHARJO- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV tahun 2024 di Kota Yogyakarta resmi dimulai dengan upacara pembukaan di Lapangan Balai Kota Yogyakarta pada Rabu (02/10). TMMD Sengkuyung Tahap IV ini menyasar di wilayah Kemantren Danurejan dengan pembangunan fisik dan nonfisik.
Dandim 0734 Kota Yogyakarta Letnan Kolonel Inf. Devy Kristiono menjelaskan bahwa sasaran program TMMD ini telah melalui proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) bertahap mulai dari Kelurahan, Kemantren hingga tingkat Pemerintah Kota.
"Untuk tahap keempat ini, kami fokuskan di Kemantren Danurejan. Beberapa infrastruktur di wilayah ini memang memerlukan perbaikan, karena sudah dibangun cukup lama dan pemeliharaannya kurang. Oleh karena itu, perlu adanya intervensi untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat. Selain itu, cuaca yang memasuki musim hujan membuat perbaikan ini harus segera dilakukan," ujar Letkol Devy saat ditemui usai upacara pembukaan.
Pihaknya mengungkapkan pada proses pembangunan akan ada sekitar 70 personel yang dikerahkan. Untuk melaksanakan program ini akan didukung APBD Provinsi DIY Rp 75 juta dan APBD Kota Yogyakarta sekitar Rp 399 juta.
“Kegiatan tentu bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.
Letkol Devy menyebutkan program TMMD Sengkuyung Tahap IV menyasar pembangunan fisik dan non fisik, diantaranya Pemasangan Paving Blok sepanjang 561 meter di Jalan Ronodigdayan Lempuyangan, Rehab Balai Serbaguna Rw 02 Kampung Ledok Macanan dan 10 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kemantren Danurejan. Ada juga kegiatan non fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, kamtibmas dan pencegahan stunting.
Menyambut program tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan TMMD tahap IV ini. Program ini merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara pemerintah dan TNI yang diharapkan akan dapat terus berkesinambungan dan berlanjut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI atas pelaksanaan TMMD Tahap IV yang merupakan program terakhir tahun ini. Pembangunan infrastruktur di Kota Yogyakarta memang menjadi tanggung jawab bersama. Harapannya, masyarakat juga berperan aktif dalam pembangunan wilayahnya agar semakin tumbuh dan berkembang," ujar Sugeng Purwanto.
TMMD bukan sekadar program kerja, tetapi merupakan upaya kita bersama dalam memperkuat pembangunan di kampung yang ada di Kota Yogyakarta. Menurut Sugeng, Kampung adalah akar dari kehidupan berbangsa, dan ketika kampung-kampung kita maju, maka kota kita pun akan ikut maju.
“Pembangunan infrastruktur, seperti paving jalan kampung, rehab balai serbaguna serta rehab RTLH, perbaikan fasilitas umum dan sarana-prasarana lainnya dapat terwujud dengan baik, sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Sugeng.
Pihanya menegaskan Program TMMD Sengkuyung Tahap IV ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sarana dan prasarana yang lebih baik, sekaligus menjadi momen penting untuk membangun semangat gotong royong di tengah masyarakat. (Chi)